kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,44   -4,07   -0.44%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadi Target Aksi Boikot, Begini Respon CocaCola Europacific (CCEP)


Selasa, 14 November 2023 / 20:37 WIB
Jadi Target Aksi Boikot, Begini Respon CocaCola Europacific (CCEP)
ILUSTRASI. Persiapan distribusi produk Cocacola dari Mega Distribution Centre Bekasi.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CocaCola Europacific Partners (CCEP) mengaku tidak dapat memberikan banyak komentar mengenai seruan aksi boikot terhadap produk yang terkait Israel.

Public Affairs, Communication & Sustainability Director for Indonesia and PNG Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Lucia Karina ditemui di sela diskusi panel media “SNI Recycled PET: Seimbangkan Keamanan dan Lingkungan dalam Regulasi Kemasan” di Jakarta, menyebutkan hal tersebut kembali kepada masing-masing individu.

Baca Juga: Merek-Merek AS & Eropa Terkena Dampak Boikot di Timur Tengah

"Kalau soal boikot aku tidak bisa berkomentar apa-apa karena semua pihak punya kesempatan untuk usaha ya. Nabi Muhammad pun menyatakan bahwa, ayo kita berusaha dan menjual kepada siapapun. Makanya aku tidak mau berkomentar karena ini menyangkut hak azasi dari masing-masing juga," katanya ditemui di Jakarta, Selasa (14/11).

Namun, secara pribadi, Karina mengungkapkan produk-produk Coca-Cola di Indonesia diproduksi oleh orang Indonesia dengan bahan-bahan lokal.

Ia menegaskan, apapun yang terjadi, semua produk-produk itu diproduksi oleh orang-orang Indonesia dengan menggunakan produk lokal.

Baca Juga: Boikot Anti-Barat Melanda Timur Tengah, Coca Cola Tersingkir

"Yang jelas, namanya dunia selalu bergerak dengan segala itu. Yang penting mari kita doakan untuk perdamaian dan kedamaian," imbuhnya.

Sebagai informasi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi ataupun menggunakan produk Israel dan yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan sebagaimana Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.

Tak hanya itu, dari internasional Parlemen Turki menghapus produk Coca-Cola dan Nestle dari restoran di lingkungan gedung parlemen buntut dari dugaan dukungan perusahaan tersebut kepada Israel di tengah konflik di Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×