kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,27   -8,08   -0.87%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadwal operasional pembangkit terganggu wabah corona, ini tanggapan PLN


Minggu, 08 Maret 2020 / 20:36 WIB
Jadwal operasional pembangkit terganggu wabah corona, ini tanggapan PLN
ILUSTRASI. Wabah corona juga ikut menganggu sektor energi, termasuk menghambat proyek ketenagalistrikan


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

Djoko menambahkan, pembangkit yang terdampak itu ada dalam tahapan yang berbeda. Ia menyebut, ada yang dijadwalkan beroperasi komersial (Commercial Operation Date/COD) pada tahun ini, ada yang masih dalam tahap konstruksi, dan ada juga yang baru selesai tahap penawaran.

"Itu bervariasi, macem-macem tahapannya," kata Djoko.

Kata Djoko, pihaknya memang masih melakukan kalkulasi dan pendataan. Namun, sudah ada beberapa proyek pembangkit dari pengembang swasta alias Independent Power Producer (IPP) yang sudah berkirim kabar ke PLN, baik secara resmi maupun informal.

Baca Juga: Penurunan harga gas untuk pembangkit listrik memungkinkan ada regulasi baru

"Ada yang sudah menyampaikan surat bahwa proyeksi terdampak, nanti kita hitung. Dalam pasal kontrak kan ada force majeure, yang tidak diharapkan oleh para pihak, seperti kondisi saat ini" terang Djoko.

Adapun, berdasarkan data yang diperoleh Kontan.co.id, ada tiga kategori pengelompokan pembangkit yang terdampak wabah Corona, khususnya proyek dari IPP:
- Kategori 1, pengembang IPP yang sudah menyampaikan notifikasi force majeure terkait dampak Corona, yakni: PLTU Jawa-1 (1.000 MW), PLTU Jawa-7 (2 x 1.000 MW), PLTU Bengkulu (2x100 MW), PLTU Meulaboh 3&4 (2x200 MW), PLTU Mulut Tambang Sumsel-1 (2x300 MW) dan PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 (2x600 MW)

- Kategori 2. pengembang IPP yang menyampaikan indikasi akan terdampak KLB secara informal, yakni: PLTGU Jawa-1 (2x800 MW), PLTU Jawa-4 (2x1.000 MW), PLTU Kalbar-1 (2x100 MW), PLTU Kalbar-2 (2x100 MW), PLTU Kalteng-1 (2x100 MW), PLTU Sulbagut-1 (2x50 MW), dan PLTU Sulut-3 (2x50 MW).

- Kategori 3, pengembang IPP yang menyampaikan indikasi tidak akan terdampak secara informal, yakni: PLTU Jawa Tengah (2x1.000 MW), PLTU Jawa 9&10 (2x1.000 MW), PLTGU Riau (275 MW), PLTU Kaltim-2 (2x100 MW), PLTU Kaltim-4 (2x100 MW), PLTGU Senipah Exp. (35 MW), PLTU Jawa-3 (2x660 MW), PLTU Mulut Tambang Sumbangsel-1 (2x150 MW).

Baca Juga: Ekonomi lesu, perlu ada stimulus tarif listrik untuk industri




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×