Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Di akhir pesannya, Merry menegaskan bahwa pada situasi seperti saat ini, penting untuk memiliki dua kepercayaan, yakni ‘Percaya Diri’ dan ‘Percaya Dia’.
“Percaya bahwa kita semua punya kesempatan untuk berhasil. Jangan banyak alasan untuk melangkah. Selain ‘Percaya Diri’, juga penting ‘Percaya Dia’. Ingatlah, bahwa kita masih punya lantai untuk bersujud dan berdoa. Tugas kita hanya bergerak, percaya nanti Tuhan akan buka jalan,” kata Merry.
Inspirasi lain juga disampaikan Salman Subakat yang menekankan bahwa untuk menjadi besar kita harus berkolaborasi, per banyak komunikasi, serta memiliki pikiran terbuka.
Baca Juga: Sri Mulyani tengah godok aturan subsidi upah bagi pekerja yang dirumahkan
“Zaman sekarang kita sudah tak bisa bikin usaha sendiri. Dengan saling melengkapi berdasar semangat silaturahmi dan gotong royong, saling melengkapi bakat dan keterampilan, mimpinya akan jadi besar. Jangan lupa jaga reputasi,” katanya.
Salman mengungkapkan bahwa usahanya dalam membangun Paragon Innovation and Technology tidak selalu berjalan mulus.
Ada kalanya upaya membangun bisnisnya tersebut terkendala oleh berbagai rintangan. Kebakaran dan krisis moneter pada pertengahan tahun 90-an, pernah mewarnai jatuh-bangunnya Salman dalam berbisnis.
Namun, hal terpenting yang dapat dipelajari adalah akan ada orang yang mau membantu apabila kita dapat memelihara kepercayaan dan hubungan baik.
“Bagi Sobat Prakerja, apabila sedang jatuh, maka kita harus segera bangkit lagi, dan jangan sekalipun batasi mimpi kita serta senanglah mengejar mimpi,” pungkas Salman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News