kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga Integritas, Kepercayaan, dan Jaringan, kunci sukses pengusaha versi Sandiaga Uno


Senin, 16 Agustus 2021 / 21:20 WIB
Jaga Integritas, Kepercayaan, dan Jaringan, kunci sukses pengusaha versi Sandiaga Uno


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Pada kesempatan ini, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menekankan, pentingnya kita memahami ‘purpose’ atau tujuan utama dalam hidup, yang akan menuntun diri kita mencapai keberhasilan.

“Saat dihajar kiri-kanan di awal menjalankan program Prakerja, awalnya saya merasa gentar juga. Saya tidak punya siapa-siapa, tidak ada backing politik juga. Saya hanya seorang pembelajar yang merangkak dari bawah dan berusaha berbuat baik untuk masyarakat banyak,” kenangnya.

Deputi Kepala Staf Kepresidenan 2015-2020 ini berusaha fokus dan percaya pada tujuan hidupnya, juga tujuan utama program Kartu Prakerja, yang lahir untuk memberi bantuan bagi banyak orang.

“Program ini tidak hanya memberi ikan, tapi juga kail. Bahkan, analoginya, Prakerja juga mengajari orang memancing agar dapat menggunakan kail itu,” katanya.

Denni mengaku bersyukur karena survei terbaru Ipsos, perusahaan peneliti pasar atau market research global, mengungkapkan, bahwa 53 % masyarakat Indonesia mengaku puas dengan bantuan dari pemerintah selama pandemi Covid-19.

Menurut survei yang dilakukan secara online mulai 16 hingga 24 Juni 2021 itu, dari berbagai program bantuan pemerintah, ada tiga program bantuan yang paling banyak didapatkan masyarakat yaitu program Kartu Prakerja dengan persentase 24 %, subsidi listrik 19 %, dan subsidi kuota internet 18 % pada sektor pendidikan.

“Dalam survei, masyarakat mengungkapkan bahwa ketiga program bantuan yang dirasa paling bermanfaat yakni Kartu Prakerja 35 %, subsidi listrik 26 %, dan kuota internet 25 % untuk menunjang pembelajaran daring,” demikian dikutip dari laporan survei Ipsos pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

Baca Juga: Menteri Tenaga Kerja: Kami Harap Tak Ada PHK Karyawan

Menurut Denni, survei Ipsos menunjukkan bahwa misi program Kartu Prakerja benar-benar dirasakan masyarakat, terutama di masa pandemi.

“Program Kartu Prakerja adalah sebuah inovasi, yang meskipun awalnya dicurigai, tapi kemudian outcome-nya menyentuh masyarakat secara langsung. Bahwa ada yang mengharapkan insentif uangnya saja, itu tidak salah juga, pada situasi sulit ini,” papar doktor ekonomi lulusan University of Colorado at Boulder, Amerika Serikat ini.

Sepanjang tahun 2020 terdapat 66 juta pendaftar Program Kartu Prakerja dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 5,5 juta ditetapkan sebagai penerima yang tersebar dalam batch pertama hingga batch ke-11. Di tahun yang sama, sebanyak Rp 13,36 triliun insentif sudah disalurkan.

"Pada semester 1 tahun 2021, terdapat 2,7 juta penerima kartu prakerja yang tersebar dari gelombang ke-12 hingga ke-17 dan sebanyak 98 % penerima sudah menyelesaikan pelatihan serta sebanyak Rp 6,53 triliun insentif sudah disalurkan," ungkap Denni. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×