kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jaga Integritas, Kepercayaan, dan Jaringan, kunci sukses pengusaha versi Sandiaga Uno


Senin, 16 Agustus 2021 / 21:20 WIB
Jaga Integritas, Kepercayaan, dan Jaringan, kunci sukses pengusaha versi Sandiaga Uno


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Sementara itu, Merry Riana menggarisbawahi, meskipun kondisi ekonomi sekarang sedang sulit, tidak ada salahnya untuk tetap memiliki mimpi setinggi mungkin.

Pengusaha berjuluk ‘Wanita Sejuta Dollar’ ini pun mengenang masa-masa perjuangannya di Singapura, saat terpaksa menempuh pendidikan di luar negeri di tengah kerusuhan dan keadaan politik tanah air yang kurang menguntungkan.

“Dalam situasi seperti itu, saya bisa sukses karena saya punya mimpi. Berani bermimpi besar, meski bertahan hidup hanya dengan 10 dolar setiap minggu. Saat teman yang lain makan enak di kantin, saya hanya makan selembar roti sambil sembunyi-sembunyi di toilet,” kisahnya.

Merry mengingatkan, apa yang terjadi saat ini bukanlah krisis pertama yang dialami bangsa Indonesia. “Selain itu, setiap orang pasti punya krisis dalam diri kita. Semua orang pernah dihadapkan pada kesulitan dan pernah merasakan kekecewaan,” ungkapnya.

Namun, alih-alih mengasihani diri sendiri dan terus-menerus merasa bahwa hidup ini tidak adil, Merry mengajak menanamkan sikap bahwa keberhasilan dan kegagalan hidup kita adalah tanggungjawab diri kita masing-masing.

Baca Juga: Pemerintah kucurkan Rp 15,3 triliun untuk banpres produktif usaha mikro

“Di sinilah pentingnya punya mimpi. Dengan mimpi, kita tidak akan terjebak dalam keadaan dan berani melihat masa depan,” tegasnya.

Saat di Singapura, Merry berjanji bahwa sebelum merayakan ulang tahun ke-30 ia harus memiliki kebebasan finansial dan dapat membahagiakan orangtuanya. Ia ingin kembali ke Indonesia sebagai orang sukses.

“Mimpi-mimpi itu memberi saya harapan dan membuat saya punya kekuatan untuk melangkah menghadapi hidup,” paparnya.

Merry menjelaskan bahwa banyak dari masyarakat memiliki pola pikir keliru terkait dengan sebuah kesuksesan sehingga muncul pandangan bahwa musuh terbesar kesuksesan adalah kegagalan.

“Musuh terbesar kesuksesan bukanlah kegagalan, tetapi ketakutan yang membuat kita tidak dapat melangkah maju dan mencoba hal baru,” ungkap Merry.

 Di balik keberhasilannya, Merry berbagi dua rahasia kehidupan. Pertama, kita harus punya kerendahan hati untuk berproses. Kedua, keep doing and keep learning, tetap lakukan pekerjaan kita dan terus berusaha dari situ.

“Kalau sebelum pandemi, Anda punya kerjaan enak, dalam posisi tinggi, lalu saat ini turun sedikit, it’s ok. Nikmati saja, meski saat ini mungkin pendapatan hanya setengah dengan pekerjaan dua kali lipat dari sebelumnya,” jelas Merry.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×