Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) membidik laba bersih mencapai Rp 500 miliar pada tahun 2024 mendatang. Direktur Utama ELSA John H. Simamora mengungkapkan, pihaknya optimistis dapat terus mencatatkan kinerja positif seiring raihan kinerja di tahun ini.
"Target pendapatan kita masih di sekitar Rp 12 triliun dengan net profit berkisar Rp 500 miliar. Peluang sekecil apapun akan kami pastikan untuk kita raih sehingga melebihi target ini," kata John dalam Konferensi Pers usai Public Expose, Kamis (30/11).
John menjelaskan, lini bisnis distribusi dan logistik diperkirakan masih akan menjadi penopang utama bisnis ELSA di tahun depan.
Meski demikian, pihaknya tetap berupaya menyeimbangkan kontribusi lini bisnis hulu dan hilir. Segmen bisnis hulu bahkan diklaim terus mengalami pertumbuhan dari segi kontribusi terhadap pendapatan perusahaan.
Baca Juga: Janu Putra Sejahtera (AYAM) Targetkan Pendapatan Rp 450 Miliar di 2024
Salah satu faktor pendorongnya yakni sejumlah kegiatan survei seismik yang telah digarap ELSA. Hasil survei ini diharapkan bakal mendorong penemuan cadangan migas baru dit ahun mendatang.
"Pengembangan lapangan juga akan terus berlangsung sehingga ELSA akan tumbuh karena akan memberikan jasa layanan yang semakin besar," imbuh John.
John menambahkan, pihaknya optimistis dapat mencetak pendapatan sebesar Rp 12 triliun di tahun ini. Selain itu, laba bersih diperkirakan tumbuh sekitar 20% year on year (YoY).
Sebagai gambaran, mengalami pertumbuhan sepanjang sembilan bulan pertama 2023. Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini membukukan laba bersih sebesar Rp 407 miliar untuk periode yang berakhir pada 30 September 2023. Laba bersih ini tumbuh sebesar 40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 291 miliar.
Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan, dimana pendapatan konsolidasian ELSA selama sembilan bulan pertama 2023 mencapai Rp 8,98 triliun. Realisasi ini berhasil tumbuh 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,57 triliun.
Baca Juga: Ekspor Pakan Unggas Japfa Comfeed (JPFA) Meningkat 3 Kali Lipat Tahun 2023
Komposisi Pendapatan konsolidasi tersebut dikontribusikan dari Jasa Distribusi & Logistik Energi sebesar 55%, Jasa Hulu 32% dan Jasa Penunjang 13%.
Demi memuluskan target pada tahun depan, ELSA bakal mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 520 miliar.
"Tidak menutup kemungkinan bertambah jika kami melihat peluang lain untuk bisa menambah capex tersebut. Sumber pendanaannya dengan internal cash dan fasilitas kredit," sambung John.
Hingga kuartal III 2023, realisasi capex ELSA mencapai Rp 289 miliar. Jumlah ini lebih rendah ketimbang realisasi periode sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 362 miliar.
Merujuk paparan ELSA, alokasi belanja modal selama sembilan bulan pertama tahun ini dialokasikan sebesar Rp 123 miliar untuk segmen dukungan hulu migas, Rp 80 miliar untuk bisnis hulu, Rp 72 miliar untuk bisnis distribusi dan logistik energi serta non-proyek lainnya Rp 14 miliar.
Hingga tutup tahun nanti, ELSA menargetkan realisasi belanja modal dapat mencapai Rp 432 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News