kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,56   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga pasokan listrik di tengah corona, PLN siagakan 7.383 personel di Jatim dan Jabar


Selasa, 24 Maret 2020 / 21:36 WIB
Jaga pasokan listrik di tengah corona, PLN siagakan 7.383 personel di Jatim dan Jabar
ILUSTRASI. PLN menyiagakan 7.383 personil jaga di wilayah Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berkomitmen untuk mengamankan pasokan listrik saat masa penanganan pandemi corona (Covid-19). Untuk memastikan komitmen tersebut, PLN menyiagakan 7.383 personel jaga di wilayah Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim Bob Saril mengungkapkan, selama masa siaga Covid-19, pihaknya menyiagakan 1.510 personel  kelistrikan yang tersebar di seluruh wilayah kerja PLN UID Jawa Timur.

“Kehadiran listrik sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini, khususnya untuk rumah-rumah sakit yang menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maupun yang sudah positif terjangkit corona,” kata Bob dalam siaran pers, Selasa (24/3).

Baca Juga: Social distancing, PLN minta pelanggan kirim foto meteran listrik

Bob menyebut, PLN telah melakukan pengecekan dan pengawasan khusus pasokan listrik untuk 47 rumah sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di seluruh Provinsi Jawa Timur. 17 diantaranya terdapat di Surabaya, termasuk RSUD Dr. Soetomo dan RS Universitas Airlangga yang menjadi rumah sakit rujukan utama. “Pengecekan yang dilakukan meliputi pengecekan sistem suplai, jaringan, hingga alat ukur untuk masing-masing RS rujukan,” tambah Bob.

Ia menjelaskan, sesuai standard operational procedure (SOP), pasokan listrik untuk rumah sakit besar akan dipasok dari dua sumber, sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan.

Baca Juga: PLN siap dukung pemanfaatan listrik dari tenaga sampah

Tak hanya di rumah sakit, kata Bob, PLN juga berkomitmen untuk menjaga pasokan listrik ke segmen rumah tangga. "Sebenarnya tidak hanya rumah sakit, karena sekarang kita sedang diimbau untuk melakukan social distancing, maka aktivitas di rumah pasti meningkat, listriknya tentu harus kita jaga juga,” ungkap Bob.

Selama masa siaga Covid-19 ini, petugas PLN juga telah dibekali dengan alat pelindung diri (APD) termasuk masker, sarung tangan dan hand sanitizer. Petugas juga bekerja dengan menjaga social distancing. Pengaturan jarak antar petugas dan juga dengan orang lain di lapangan diterapkan oleh petugas PLN saat menjalankan tugasnya.

"PLN UID Jatim juga menyiapkan 40 Unit UPS Mobile, 18 Genset dan 158 Unit Gardu Bergerak guna mengantisipasi keadaan darurat yang tersebar di seluruh Jatim," kata Bob.

Baca Juga: Pemerintah pastikan RS darurat penanganan Covid-19 siap beroperasi mulai Senin besok

Selain di Jawa Timur, PLN juga menyiagakan 5.873 personil untuk menjaga pasokan listrik di Jawa Barat (Jabar). General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Nugraha merinci, personil yang disiagakan tersebut terdiri dari 3.799 pegawai Pelayanan Teknik, 437 pegawai teknik dan 1.637 pegawai vendor jaringan.

Selain itu, PLN juga menyiapkan 60 genset, 13 UPS, 97 gardu bergerak, 10 unit alat deteksi dan 700 unit kendaraan teknik sebagai antisipasi terjadinya gangguan. “Petugas kami siagakan untuk menjaga pasokan listrik, selama masa pandemi masyarakat diimbau untuk tetap di rumah dan tentu membutuhkan listrik, ini harus kita jaga,” tutur Agung.

Agung juga mendorong masyarakat memanfaatkan layanan Contact Center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile untuk mendapatkan layanan PLN, mulai dari penyambungan baru, penambahan daya, maupun layanan saat terjadi gangguan.

“Untuk mencegah penyebaran virus corona, pembayaran tagihan listrik atau pembelian token listrik juga bisa dilakukan secara online melalui berbagai saluran,” tambahnya.

Baca Juga: Dampak wabah virus corona, pelaku industri tekstil minta stimulus dari pemerintah

Agung bilang, pembayaran listrik dapat dilakukan dimana saja tanpa harus mendatangi kantor PLN. Antara lain melalui ATM, internet banking, SMS banking, aplikasi dompet digital (e-wallet) seperti Link Aja, Gopay, dan sebagainya ataupun melalui aplikasi e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan sebagainya.

“Pada intinya kami berkomitmen untuk mendukung penanganan Covid-19. Upaya terbaik akan kami lakukan agar pandemi corona ini dapat segera berakhir,” tutup Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×