kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,41   -5,94   -0.64%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga pulau terluar Indonesia, 90% desa di Natuna sudah berlistrik


Rabu, 30 Mei 2018 / 10:02 WIB
Jaga pulau terluar Indonesia, 90% desa di Natuna sudah berlistrik
ILUSTRASI. Laut Natuna Utara; laut china selatan


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mencapai target rasio elektrifikasi mencapai 100%, PT PLN (Persero) gencar melistriki desa-desa di pulau terdepan Indonesia. Salah satunya, desa-desa di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. 

Sebanyak 13 desa di Kabupaten Natuna berhasil dilistriki PLN. Ada juga 6 lokasi yang jam nyala listriknya ditingkatkan menjadi 24 jam.

Ketigabelas desa di Kabupaten Natuna yang diresmikan, antara lain Desa Pulau Tiga/Sabang Mawang, Desa Tanjung Kumbik Utara, Desa Setumuk, Desa Selading, Desa Sabang Mawang Barat, Desa Tanjung Batang, Desa Kadur, Desa Tanjung Pala, Desa Meliah, Desa Terayak, Desa Meliah Selatan, Desa Subi Besar dan Desa Subi Timur.

Adapun enam lokasi di Kab. Natuna yang jam nyalanya ditingkatkan menjadi 24 jam adalah Pulau Laut, Pulau Serasan, Pulau Midai, Pulau Subi, Pulau Tiga dan Sistem Listrik Klarik Kec. Bungguran Utara yang berada di Pulau Natuna Besar.

Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengatakan bahwa di Kepri ada 2.840 pulau. Sebanyak 385 pulau berpenghuni dimana 60 pulau telah berlistrik. 

Dia berharap, PLN segera menuntaskan program pembangunan infrastruktur kelistrikan di pulau-pulau tersebut pada 2019.

"Hal ini sesuai dengan Nawacita Presiden RI mewujudkan pembangunan daerah terluar, tertinggal dan terdepan. Wajah terdepan harus hebat. Bandara, jalan, pelabuhan, pendidikan, kesehatan harus bagus," jelasnya melalui siaran tertulis yang diterima, Rabu (30/5).

Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, infrastruktur kelistrikan di Natuna dapat mengakselerasi program-program yang sedang digulirkan pemerintah, seperti pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di pulau-pulau; penjagaan kawasan pertahanan di Natuna; serta peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan.

"Selain itu, penjagaan kawasan pertahanan di Natuna juga dapat lebih optimal. Serta pelayanan kesehatan dan sekolah yang berada di daerah tersebut dapat melayani masyarakat lebih optimal lagi dengan adanya listrik yang beroperasi selama 24 jam," ujarnya.

Adapun nilai investasi untuk penerangan 13 desa tersebut mencapai Rp 23 miliar. Saat ini, rasio desa berlistrik di Natuna mencapai 90%. Dengan jumlah 76 desa, sebanyak 69 desa telah terlistriki hingga Mei 2018. 

Sistem kelistrikan Natuna dipasok dari sistem pembangkit terisolasi yang memiliki daya mampu sebesar 10,55 MW dengan beban puncak sebesar 5,46 MW. Hal ini membuktikan bahwa cadangan daya di Natuna aman dengan adanya surplus daya sebesar 5,09 MW.

Provinsi Kepulauan Riau memiliki lima kabupaten, dua kotamadya, 66 kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 416 desa. Saat ini, rasio desa berlistrik di Kepri mencapai 80,77% dimana sejumlah 336 desa telah terlistriki. Rencananya dalam tahun 2018-2019, 80 desa di Kepri akan segera dilistriki PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×