Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) berharap pemerintah bisa mempertahankan harga energi, termasuk di antaranya tarif dasar listrik (TDL) agar tetap berada di level saat ini. Ketua Umum AKLP, Yustinus Harsono Gunawan mengatakan, stabilisasi TDL merupakan kunci dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi.
Oleh karenanya, Yutinus menilai bahwa pemerintah sebaiknya tidak menaikkan TDL. “Kenaikan harga energi pasti akan merontokkan daya saing, dan menghancurkan momentum pemulihan ekonomi yang sudah berbiaya besar,” tutur Yustinus kepada Kontan.co.id (8/6).
Yustinus mencatat, saat ini industri kaca lembaran dan pengaman bisa dibilang sudah pulih ke era pra pandemi Covid-19. Indikatornya antara lain tercermin pada utilisasi produksi yang saat ini sudah berkisar 95%.
Menurut perkiraan Yustinus, angka rata-rata utilisasi produksi 95% di sepanjang tahun 2022 bisa dicapai selama tidak ada kebijakan yang kontra produktif terhadap sektor manufaktur, salah satunya semisal kenaikan tarif listrik.
Baca Juga: IWIP Kebut Pengembangan Kawasan Industri untuk Komponen Baterai Kendaraan Listrik
Jika kebijakan stabil, industri kaca diharapkan mampu tumbuh setidaknya sekitar 5% sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Sementara itu, pertumbuhan industri kaca pengaman diproyeksikan bergantung pada pertumbuhan produksi mobil.
“Dengan naiknya produksi mobil pada 2022, maka permintaan kaca pengaman untuk otomotif juga meningkat,” terang Yustinus.
Sedikit informasi, menurut catatan AKLP, kapasitas produksi kaca lembaran nasional saat ini berjumlah 1,35 juta ton per tahun, sementara kapasitas produksi kaca pengaman untuk otomotif setara kurang lebih untuk 2,25 juta unit mobil per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News