kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jakarta Propertindo (Jakpro) mulai gencar mengembangkan bisnis properti


Minggu, 12 Agustus 2018 / 17:16 WIB
Jakarta Propertindo (Jakpro) mulai gencar mengembangkan bisnis properti
ILUSTRASI. Kerjasama pembangunan Apartemen Saumata Premier


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

Sementara terkait rumah DP Rp 0, Jakpro mendapat penugasan dari pemprov DKI Jakarta membangun sekitar 6.900 unit hunian di dua lokasi tahun depan yaitu di Depo LRT Jakarta dan di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara.

Di Depo LRT Jakarta, Jakpro berencana membangun tiga tower hunian. Ada dua skenario yang disiapka untuk pembangunan proyek itu. Pertama, seluruh unit yang dibangun akan diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kedua, sebagain unit akan dialokasikan sebagai hunian komersial.

Jika menggunakan skenario pertama maka jumlah unit hunian yang akan dibangun akan mencapai 5.700 unit. Sementara jika memakai skenario kedua, Jakpro akan membangun 4.500 unit. Di Yos Sudarso, akan membangun dua tower hunian di lahan seluas 3,6 hektare (ha) dengan kapasitas 1.222 unit yang seluruhnya akan diperuntukkan untuk MBR.

Hendra belum bisa menyebutkan nilai investasi yang akan digelontorkan untuk pengembangan dua proyek itu. Namun, yang pasti Jakpro akan mengajukan Penyertaaan Modal Daerah (PMD) untuk membiayai investasi awal proyek itu sekitar Rp 230 miliar. PMD itu hanya sekitar 30% dari total investasi yang dibutuhkan Jakpro untuk pengembangan tahap pertama. Nantinya, kekuarang investasinya akan dibiayai dari hasil penjualan unit hunian.

Sepanjang semester I 2018, Jakpro mencatatkan laba bersih Rp 24,4 miliar atau meningkat 46% dari periode yang sama tahun 2017 yakni Rp 16,7 miliar.
Pertumbuhan laba bersih itu sejalan dengan peningkatan pendapatan usahanya yang tumbuh 127% menjadi Rp 333,8 miliar dari Rp 262,7 miliar di semester I tahun lalu.

Kontribusi terbesar pendapatan Jakpro semester I adalah dari sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang menyumbang Rp 211,6 miliar atau 63%. Sementara sektor utilitas menyumbang pendapatan 55,7 miliar atau 17%, properti berkontribusi Rp 54 miliar atau 15%, dan selebihnya dari jasa lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×