Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, meraih penghargaan Indonesia Best CEO Awards 2024 dari SWA Media Group. Penghargaan ini diberikan dalam ajang Indonesia Best CEO & Best CFO 2024: Managing Smart Strategy and Execution Towards Sustainable Growth, Transformation Lessons from the Best CEO and CFO yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, (12/02/2025).
Penghargaan ini diberikan kepada Chief Executive Officer (CEO) dan Chief Financial Officer (CFO) yang dinilai berhasil menerapkan strategi dan eksekusi bisnis yang efektif dalam menghadapi tantangan industri, di tengah terjangan disrupsi teknologi dan tantangan bisnis.
Mohammad Abdul Ghani menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim di PTPN Group. “Keberlanjutan bukan hanya wacana, tetapi sudah menjadi bagian dari model bisnis perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan,” ujarnya.
Baca Juga: Jadi Produsen Gula Terbesar, PTPN Group Ulangi Sejarah Kejayaan 1 Abad Industri Gula
Di bawah kepemimpinannya, PTPN Group terus menunjukkan transformasi positif dalam menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, baik dari aspek lingkungan, sosial, maupun tata kelola perusahaan.
Sejumlah inisiatif strategis telah dijalankan PTPN Group dalam mendukung prinsip keberlanjutan. Di sektor lingkungan misalnya, perusahaan semakin gencar menerapkan praktik perkebunan berkelanjutan, termasuk pengelolaan limbah sawit dan optimalisasi energi terbarukan.
Salah satu langkah konkret adalah pemanfaatan biogas dari limbah pabrik kelapa sawit (PKS) sebagai sumber energi alternatif yang mampu mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, PTPN juga aktif dalam program reforestasi dan agroforestry untuk mengembalikan fungsi ekologi di lahan yang tidak produktif.
Baca Juga: PTPN Group Jalankan Strategi Pemberdayaan Masyarakat lewat Kemitraan Petani Tebu
Dari sisi efisiensi dan inovasi, PTPN Group telah mengadopsi teknologi digital dan Internet of Things (IoT) dalam sistem manajemen perkebunan. Implementasi sistem smart plantation yang telah diterapkan mampu meningkatkan produktivitas sawit dan tebu. Selain itu, sebagai bagian dari inisiatif dekarbonisasi, PTPN Group juga telah mengembangkan bioetanol berbasis tebu sebagai sumber energi baru terbarukan.
PTPN Group juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui skema kemitraan yang lebih adil dan berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat ekosistem industri perkebunan nasional agar lebih berdaya saing.
Di tengah tantangan industri yang semakin kompleks, Mohammad Abdul Ghani menegaskan bahwa PTPN Group akan terus menjalankan visi transformasi berbasis keberlanjutan. Ia percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk melakukan berbagai inisiatif strategis untuk mendorong PTPN sebagai perusahaan perkebunan nasional yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan,” imbuh Ghani.
Baca Juga: PTPN Group Akan Aktifkan Kembali Sejumlah Pabrik Gula Dorman untuk Swasembada Gula
Selanjutnya: Otoritas Amerika Serikat Menarik Ratusan Ribu Mobil Listrik
Menarik Dibaca: Ingin Berburu Tiket Murah di Acara Travel Fair? Berikut Tipsnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News