kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

JAPFA cetak penjualan Rp 27 T di 2016


Rabu, 05 April 2017 / 18:02 WIB
JAPFA cetak penjualan Rp 27 T di 2016


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mencetak penjualan bersih sebesar Rp 27,1 triliun di 2016. Jumlah ini meningkat 10,8% atau setara Rp 2 triliun dibanding penjualan bersih tahun 2015 lalu yang sebesar Rp 25 triliun.

Dari penjualan bersih tersebut, JPFA mencatat laba usaha sebesar Rp 2,9 triliun pada tahun 2016. Terdapat peningkatan sekitar 69% dari laba usaha tahun 2015 yang mencapai Rp 1,7 triliun.

Sedangkan laba bersih Japfa pada tahun 2016 melejit hingga empat kali lipat menjadi Rp 2,17 triliun dari Rp 524 miliar di tahun 2015. Laba bersih tahun 2016 merupakan pencapaian tertinggi sepanjang lima tahun belakangan. "Kontribusi terbesar diberikan oleh segmen usaha pakan ternak sebesar 45%," terang Marcus Kusbyanto Setyadharma, Direktur JAPFA pada public expose, Rabu (5/3).

Sedangkan 55% kontribusi penjualan lainnya ditopang oleh lima segmen usaha lainnya. Segmen usaha peternakan dan produk konsumen sebesar 30%, anak ayam umur sehari (DOC) sebesar 11%, peternakan sapi sebesar 4%, budidaya perairan sebesar 6%, serta perdagangan dan lain-lain sebesar 4%.

Marcus menjelaskan, untuk menghadapi tahun 2017, Japfa akan melakukan langkah strategis seperti efisiensi produksi, pengurangan persediaan dan pelaksanaan pengelolaan belanja modal dengan hati-hati.

"Japfa akan melakukan refinancing terhadap kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Obligasi rupiah di tahun 2017 dan obligasi dollar di tahun 2018," ungkap Marcus. Hal tersebut dilakukan dengan menerbitkan obligasi dollar AS lebih kecil dibanding sebelumnya.

Di samping itu, Japfa terus berfokus meningkatkan efisiensi dan profitabilitas, termasuk memperbaiki efisiensi modal kerja. "Kami akan memanfaatkan rencana capex dengan memperhatikan tingkat konsumsi, daya beli, dan pertumbuhan berkelanjutan perseroan pada masa yang akan datang," ujar Markus.

Japfa optimistis menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tahun 2017. "Untuk laba penjualan dan laba bersih akan disesuaikan dengan pertumbuhan pendapatan," pungkas Marcus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×