kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Japfa fokus serap bahan baku pakan


Selasa, 16 Agustus 2016 / 13:08 WIB
Japfa fokus serap bahan baku pakan


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Masuknya KKR Jade Investment Pte Ltd, perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS), ke PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk membuat perusahaan ini semakin optimistis dalam menjalani bisnis ke depan.

Apalagi masuknya KKR dengan membeli 10,44% saham Japfa membawa dana segar sekitar Rp 701 miliar.

Putut Djagiri, Vice President Corporate Finance Japfa menyebutkan, dana itu akan digunakan untuk membayar utang perusahaan yang saat ini mencapai Rp 7 triliun. Dana tersebut juga akan dimanfaatkan Japfa untuk meningkatkan penyerapan jagung petani.

Penyerapan jagung petani ini penting lantaran pemerintah membatasi impor jagung tahun ini. Meski begitu, dari total kebutuhan 1,4 juta ton jagung tahun ini, Japfa memenuhi sebesar 150.000 ton di antaranya lewat impor dari Bulog pada awal tahun.

"Kami terus mendorong petani untuk tingkatkan hasil panen dengan jaminan akan kami serap," katanya, Senin (15/8).

Kendati mengantongi suntikan dana baru, Japfa belum berniat membuka lahan perkebunan jagung sendiri. Putut mengaku tidak mudah untuk investasi lahan pertanian karena membutuhkan modal yang besar. Alhasil, perusahaan hanya mengandalkan hasil panen produksi jagung petani.

Saat ini, total ada 16 lahan jagung yang hasil panennya diserap perusahaan ini, seperti lahan di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, dan Sulawesi Selatan.

Asal tahu saja, untuk keperluan bahan baku pakan ini, Japfa baru berinvestasi dengan menyediakan mesin pengering jagung di setiap pabrik pakan yang mereka miliki. Sepanjang tahun ini, target produksi pakan perusahaan itu mencapai 2,6 juta ton yang bakal didistribusikan ke seluruh kota di Indonesia.

Produksi pakan ini mendominasi bisnis Japfa sekitar 45%. Selain jagung, untuk bahan baku pakan ternak, Japfa juga masih akan terus mengimpor bungkil kedelai tahun ini dengan volume 23% dari total produksi pakan ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×