kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Catat Laba Rp 119,8 Miliar pada Kuartal III 2023


Rabu, 01 November 2023 / 15:06 WIB
Jasa Armada Indonesia (IPCM) Catat Laba Rp 119,8 Miliar pada Kuartal III 2023
ILUSTRASI. IPCM mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik pada kuartal III 2023


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menerbitkan laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2023. 

Pada laporan keuangan 9M-2023 ini IPCM mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya dengan kenaikan pendapatan sebesar 27,87% menjadi Rp 858,11 miliar dari Rp 671,05 miliar (YoY). IPCM juga mencatatkan kenaikan laba sebesar Rp 119,78 miliar, naik 17,81% dari Rp 101,67 miliar (YoY).

Kontribusi utama pendapatan IPCM diperoleh dari jasa pelayanan kapal sebesar Rp 756,28 miliar atau 88,13% dari total pendapatan. Kontribusi pendapatan lainnya adalah jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp70,33 miliar atau 8,19% serta jasa pengelolaan kapal sebesar Rp 31,50 miliar atau 3,67%. 

Pendapatan jasa penundaan kapal yang terdiri dari pelabuhan umum senilai Rp 326,02 miliar, Terminal Khusus (Tersus) sebanyak Rp 227,47 miliar dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp 163,72 miliar.

Baca Juga: Pelindo Bocorkan Target Kinerja Indonesia Kendaraan Terminal dan Jasa Armada (IPCM)

Peningkatan pendapatan Tersus pada periode ini mengalami kenaikan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pendapatan TUKS, dengan kenaikan masing-masing sebesar 73,74% dan 34,99% dibanding periode tahun 2022 lalu.

Adapun beban pokok pendapatan naik sebesar 32,95% dari Rp 480,68 miliar menjadi Rp 639,09 miliar yang sebagian besar terkontribusi dari adanya kenaikan harga bahan bakar minyak. 

Kendati demikian, dengan menjalankan rencana strategis perusahaan, Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 20,47% menjadi Rp 144,95 miliar dari Rp 120,33 miliar di tahun sebelumnya. IPCM juga dapat mencatatkan kenaikan total aset sebesar 3,91% dari Rp 1,49 triliun pada 9M-2022 menjadi Rp 1,55 triliun pada 9M-2023. 

"Kami optimis untuk dapat mencapai target 2023 dan mempertahankan fundamental perusahaan yang baik. Upaya-upaya penerapan strategi perusahaan dalam bentuk optimalisasi pelayanan, peningkatan kerja sama dengan mitra, pembaruan alat produksi dalam bentuk pembangunan kapal tunda dan motor pandu serta efektivitas pola kerja yang mengutamakan unsur keselamatan dalam pelayanan pemanduan penundaan kapal untuk kepuasaan pengguna jasa, merupakan komitmen kami," ujar Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita, Rabu (1/11). 

Kinerja Perseroan sampai dengan Triwulan III 2023 ini mampu terus dipertahankan dari beberapa aspek, antara lain kesiapan armada dan crew, perawatan kapal yang dilaksanakan tepat waktu hingga pelaksanaan berbagai program transformasi yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan operasional. 

 

Peningkatan kerjasama dengan mitra juga aktif dilakukan antara lain dengan ditandatanganinya beberapa perjanjian jangka panjang dengan PT Cemindo Gemilang Tbk, PT Nusantara Regas, PT Jawa Satu Power, PT Lang Lang Laju Layang dan PT Pelabuhan Bukit Prima. 

Selain itu IPCM juga telah menandatangani kesepakatan kerjasama terkait jasa pemanduan dan penundaan dengan Sub Holding PELINDO Jasa Maritim untuk seluruh wilayah Regional 2 PELINDO.    

“Kerjasama-kerjasama ini merupakan langkah strategis IPCM dalam upayanya mencapai target perusahaan dengan cara sinergi antara Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Kami juga berkomitmen untuk terus memenuhi harapan pengguna jasa dan meningkatkan serta memperbaiki kualitas layanan demi kepuasan pelanggan yang lebih baik lagi.” pungkas Shanti.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×