kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jasa Marga (JSMR) anggarkan capex Rp 7,75 triliun di tahun 2021


Rabu, 27 Januari 2021 / 19:00 WIB
Jasa Marga (JSMR) anggarkan capex Rp 7,75 triliun di tahun 2021
ILUSTRASI. Foto udara sejumlah kendaraan melintasi Tol Jakarta-Cikampek I dan II di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/1/2021). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun 2021 ini PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan berfokus untuk menyeimbangkan dalam memperkuat kondisi Perusahaan di tengah pandemi covid-19 dengan tetap mengupayakan pertumbuhan Perusahaan. Fokus perusahaan di tahun ini lebih kepada ruas-ruas eksisting.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan bahwa Jasa Marga tengah menyelesaikan pembangunan jalan tol yang saat ini sedang berjalan, khusunya di JORR-2 dan mengupayakan mendapatkan perolehan konsesi ruas jalan tol baru yang memiliki kelayakan yang baik.

Jasa Marga juga tetap berkomitmen untuk terus menambah konsesi jalan tol yang dimiliki, dengan tetap memperhatikan tingkat kelayakan investasi untuk menjaga keberlangsungan usaha. 

Baca Juga: Catur Sentosa Adiprana (CSAP) bakal tambah empat gerai di tahun 2021

Salah satunya adalah dengan menjadi pemrakarsa untuk proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dengan nilai investasi sebesar Rp 57,59 triliun dan proyek Jalan Tol Akses Patimban sebesar Rp 7,53 triliun berdasarkan market sounding BPJT.

"Jasa Marga mengupayakan untuk menambah hak konsesi jalan tol baru, diantaranya Jasa Marga bersama konsorsium menjadi pemrakarsa untuk pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dimana pembangunannya direncanakan dilakukan secara bertahap. Saat ini masih dalam proses tender oleh Pemerintah, dimana konsorsium Jasa Marga sudah dinyatakan lulus prakualifikasi," ujar Subakti kepada kontan.co.id, Rabu (27/1).

Pada tahun 2021, emiten berkode saham JSMR di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menyiapkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 7,75 triliun di 2021. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk induk beserta anak usahanya.

Alokasi capex JSMR akan digunakan untuk pengembangan lini bisnis jalan tol, sisanya akan digunakan sebagai pengeluaran belanja modal untuk pemenuhan Standard Pelayanan Minimum (SPM) yang meliputi sarana penunjang jalan tol, sarana penunjang operasi jalan tol, pemeliharaan periodik, dan peningkatan kapasitas.

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) harapkan peningkatan kinerja tahun ini

"Alokasi capex utamanya dipergunakan untuk penyelesaian proyek yang sedang berjalan dan untuk peningkatan pelayanan. Penyelesaian proyek yang sedang dilakukan untuk pembangunan Jalan Tol Cinere Serpong, Kunciran Cengkareng, Jakarta Cikampek Selatan, Probolinggo Banyuwangi, Yogyakarta Bawen," jelasnya.

Sementara alokasi capex JSMR di level induk direncanakan sebesar Rp 3,59 triliun, dengan alokasi untuk pengembangan jalan tol sebesar Rp 2,05 triliun. Alokasi tersebut secara umum dipergunakan untuk proyek dalam tahap persiapan, baik dalam tahap prakarsa maupun tender investasi, serta untuk penyelesaian target konstruksi.

Dalam rencana lelang jalan tol baru yang dibidik tahun ini, pihaknya masih mengevaluasi lebih lanjut untuk ruas-ruas jalan tol baru yang akan ditawarkan melalui tender oleh Badan Pengatur Jalan Tol/Pemerintah pada tahun ini.

Di tahun 2021, pendapatan tol dan usaha lain perusahaan ditargetkan masih akan mengalami pertumbuhan sebesar 14% dan 4% dari prognosa 2020. Meskipun pada waktu yang bersamaan, sejalan dengan telah beroperasinya ruas-ruas tol baru, beban bunga JSMR juga mengalami peningkatan sebesar 33% dari prognosa 2020.

Pihaknya juga tetap berusaha menekan laju pertumbuhan beban melalui langkah efisiensi pada semua lini, sehingga EBITDA ditargetkan dapat tetap bertumbuh sebesar 12% dari prognosa 2020.

Baca Juga: Siapkan capex Rp 150 miliar, Ace Hardware (ACES) bakal tambah 10 gerai di 2021

Di tahun ini Jasa Marga berupaya menyeimbangkan antara menjaga serta memperkuat kondisi Perusahaan di tengah pandemi covid-19, dengan tetap mengupayakan adanya pertumbuhan Perusahaan.

Dalam mengembangkan usahanya, JSMR berupaya mendapatkan mitra strategis untuk sharing risiko serta pendanaan ekuitas dan mengimplementasikan berbagai strategi pendanaan untuk mendukung pembangunan ruas jalan tol baru.

Sementara itu, seperti diketahui, Jalan tol Bogor Outer Ring (BORR) Seksi III A Simpang Yasmin - Kayu Manis akan dilakukan penyesuaian tarif dalam waktu dekat.

Menanggapi hal tersebut Subakti mengungkapkan, untuk penyesuaian tarif jalan tol JSMR, termasuk Bogor Ring Road, dilakukan sesuai peraturan, sebagai wujud kepastian pengembalian investasi (menjaga kepercayaan investor) sesuai business plan, membangun iklim investasi jalan tol yang kondusif, serta untuk menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). 

Baca Juga: Impack Pratama (IMPC) optimistis raup pendapatan Rp 1,9 triliun di tahun ini

"Penyesuaian tarif Ruas Bogor Ring Road dilakukan selain penyesuaian berkala atas ruas yang telah beroperasi, juga karena adanya penambahan ruas baru yaitu BORR Seksi 3A Simpang Yasmin – Simpang Semplak, yang akan diberlakukan pada tanggal 30 Januari 2021," tandas Subakti.

Selanjutnya: Putra Rajawali Kencana (PURA) targetkan pendapatan di 2021 capai Rp 145,63 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×