Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) sempat mengatakan kondisi over supply (kelebihan pasokan) pada pasar semen akan berlangsung cukup lama. Apalagi saat ini serapan pasar masih minim, sementara kapasitas produksi nasional terlalu besar.
Tercatat, sampai saat ini kapasitas terpasang pabrikan semen di Indonesia mencapai 107 juta ton. Di mana konsumsi nasional per tahun masih di angka 65 juta ton.
“Sehingga masih ada kelebihan 30 juta ton,” ujar Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) kepada Kontan.co.id, Selasa (17/10).
SMGR diketahui sebagai perusahaan yang cukup getol menambah lini produksi. Namun di situasi ini, perseroan belum akan meningkatkan produksinya.
Agung mengatakan bahwa kondisi kelebihan pasokan ini bisa berakhir seiring dengan meningkatnya konsumsi. “Kalau setiap tahunnya tumbuh 5-8% saja maka bisa jadi kapasitas terserap semua di 2021-2022,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui, SMGR memiliki beberapa proyek yang tertahan langkahnya lantaran persoalan izin dan lahan. Perseroan belum memaksakan kehendak untuk memproduksi secepatnya, sembari mereview ekspansi tersebut SMGR menunggu pasar semen tumbuh mendekati kapasitas terpasang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News