kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaya Ancol (PJAA) memproyeksi penurunan kinerja di akhir tahun akibat pandemi corona


Selasa, 16 Juni 2020 / 20:48 WIB
Jaya Ancol (PJAA) memproyeksi penurunan kinerja di akhir tahun akibat pandemi corona
ILUSTRASI. Himbauan jaga jarak serta selalu menggunakan masker yang terdapat di area bermain Dunia Fantasi (Dufan), Ancol, Jakarta Utara, Senin (15/6/2020). Taman Impian Jaya Ancol akan kembali beroperasi pada new normal (normal baru) Sabtu (20/6) mendatang dengan m


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

Agung berkata, sejak momentum hari raya Lebaran yang biasanya menjadi peak season terlewat akibat pandemi, pihaknya belum bisa menatap waktu libur Natal dan akhir tahun 2020 nanti dengan optimistis. Pasalnya, momen peak season tersebut juga masih sangat bergantung pada kondisi persebaran virus COVID-19. Pihaknya baru dapat bernapas lega, jika pandemi benar-benar mereda.

Baca Juga: Taman Impian Jaya Ancol beroperasi Sabtu (20/6), Gubernur Anies Baswedan cek kesiapan

Sebagai informasi, masa peak season yang jatuh pada hari raya Lebaran, Natal, Tahun Baru dan liburan sekolah, sedikitnya menyumbang peningkatan pengunjung pada PJAA sekitar 5% sampai 40% tiap tahunnya. "Maka dari itu, kami semua masih belajar beradaptasi dan bersinergi untuk kondisi ini. Semua sangat tergantung pada kondisi pandemi ini," pungkas Agung.

Kuartal I 2020 tercatat memberi pukulan pada emiten taman hiburan ini. Pada laporan keuangan PJAA periode kuartal I 2020, pihaknya mendulang kerugian Rp10,37 miliar. Padahal sebelumnya PJAA masih memiliki laba Rp10,11 miliar. Pendapatan juga ikut terkoreksi 17,93% dari Rp266,64 miliar menjadi Rp218,82 miliar.

Adapun pendapatan dari tiket dan wahana wisata menyumbang sebesar Rp 150,41 miliar, pendapatan tiket pintu gerbang Rp 47,45 miliar, pendapatan dari hotel dan restoran sebesar Rp 17,52 miliar, dan pendapatan usaha lainnya Rp 51,25 miliar.

Di saat menutup usahanya karena pemberlakuan PSBB DKI Jakarta, PJAA juga masih menanggung sejumlah beban, seperti beban umum dan administrasi Rp 59,75 miliar atau tak jauh berbeda dengan kuartal pertama 2019 sebanyak Rp 59,19 miliar. Kemudian beban keuangan juga tercatat sebesar Rp 16,11 miliar dan beban pajak final sebesar Rp 2,65 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×