Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Hadirnya Honda Jazz hasil dandan atau facelift pada Januari lalu berhasil menggenjot penjualan Honda. PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen pemilik merek (APM) Honda di Indonesia ini berhasil membukukan penjualan wholesale sebanyak 2.337 unit, hampir setengah dari total penjualan Honda.
“Ini menjadi awal yang baik Jazz yang baru saja diluncurkan, dan tentunya untuk penjualan secara keseluruhan," komentar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM dalam keterangan resmi yang diterima KompasOtomotif, semalam (6/2).
Peringkat kedua model terlaris disumbang oleh Honda CR-V dengan penjualan 1.891 unit. Sementara Honda Freed terjual 922 unit, disusul Brio 444 unit dan Odyssey hanya 2 unit. Performa Brio di pasar mobil nasional cukup menggembirakan karena sudah terjual sebanyak 8.446 unit sejak pertama kali diluncurkan, Agustus 2012.
Di segmen sedan, Honda City masih memimpin penjualan dengan 96 unit, selanjutnya Honda Civic 53 unit dan Accord 1 unit. Jika ditotal, penjualan Honda bulan pertama 2013 mencapai 5.746 unit, melesat cukup jauh dari bulan yang sama tahun sebelumnya hanya 1,553 unit, atau naik 269%.
Besarnya lonjakkan ini terjadi karena tahun lalu Honda masih dipusingkan oleh stok yang berhenti akibat banjir di Thailand.
Top Brand
Awal tahun ini, Honda juga bisa tersenyum lebih lebar, karena model andalannya, Jazz berhasil menyabet predikat sebagai merek terbaik dalam ajang Top Brand Award 2013 selama enam kali berturut-turut sejak 2008. Penghargaan ini menjadi bukti kalau belum ada merek lain yang bisa menggesernya di benak konsumen.
Jazz meraih nilai TBI (Top Brand Index) 37,6% tertinggi pada kategori city car lainnya. Pengukuran indeks dilakukan berdasarkan tiga parameter, yakni, top of mind awareness (yaitu didasarkan atas merek yang pertama kali disebut oleh responden ketika kategori produknya disebutkan), last ussed (didasarkan atas merek yang terakhir kali digunakan/dikonsumsi oleh responden dalam satu re-purchase cycle), dan future intention (didasarkan atas merek yang ingin digunakan/dikonsumsi di masa mendatang).
Riset ini dilakukan oleh Frontier Consulting Group di 8 kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Pekanbaru dan Balikpapan yang melibatkan 4.200 responden. Survei melibatkan 2.800 sampel acak dan 1.400 sampel booster. Metodologi yang digunakan adalah wawancara langsung dengan menggunakan metode multistage random sampling, purposive sampling dan stratified random sampling untuk sampel survei Top Brand.
"Kami percaya bahwa hal ini akan semakin memperkuat posisi Honda Jazz sebagai merek favorit konsumen,” celoteh Jonfis. (Agung Kurniawan/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News