kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.406.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.669   24,00   0,14%
  • IDX 8.624   12,18   0,14%
  • KOMPAS100 1.187   2,28   0,19%
  • LQ45 851   1,82   0,21%
  • ISSI 308   1,58   0,52%
  • IDX30 438   0,51   0,12%
  • IDXHIDIV20 510   1,46   0,29%
  • IDX80 133   0,11   0,09%
  • IDXV30 140   0,54   0,38%
  • IDXQ30 140   0,29   0,21%

Jejak 5 Konglomerat Sawit Indonesia: Dari Wilmar hingga Sinar Mas


Kamis, 04 Desember 2025 / 14:24 WIB
Jejak 5 Konglomerat Sawit Indonesia: Dari Wilmar hingga Sinar Mas
ILUSTRASI. Kenali 5 konglomerat sawit Indonesia seperti Martua Sitorus, Bachtiar Karim, dan Anthony Salim. Simak jejak bisnis dan kekayaan mereka. . KONTAN/Baihaki/22/5/2020


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkebunan kelapa sawit di Indonesia terbilang sangat ekspansif. Pemerintah mencatat luas kebun kelapa sawit sudah mencapai lebih dari 16 juta hektare.

Dengan luasan tersebut, Indonesia telah menjelma menjadi pemain utama dunia dalam produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), melampaui dominasi Malaysia sejak tahun 2006.

Komoditas ini menjadi bahan baku vital untuk berbagai produk turunan, terutama minyak goreng, serta beberapa industri turunannya seperti oleopangan, oleokimia, hingga biodiesel.

Sebagian besar perkebunan sawit Indonesia tersebar di Kalimantan dan Sumatera. Wilayah Sulawesi pun memiliki kebun yang cukup luas, sementara ekspansi ke Papua terus berlangsung dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Tantangan Industri Sawit, Jamin Kesejahteraan Pekerja Hingga Hindari Pekerja Anak

Perkebunan kelapa sawit mayoritas dikuasai perusahaan-perusahaan besar, sisanya dimiliki perkebunan rakyat dan BUMN.

Tidak jarang, satu pemilik usaha dapat mengelola ratusan ribu hektare lahan perkebunan kelapa sawit melalui skema Hak Guna Usaha (HGU).

Wajar bila para pemain utama di sektor perkebunan kelapa sawit juga sering masuk jajaran orang terkaya di Indonesia.

Konglomerat perkebunan kelapa sawit

Berikut deretan konglomerat yang memperoleh kekayaan besar dari bisnis perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahannya:

1. Martua Sitorus

Martua Sitorus merupakan tokoh di balik ekspansi besar Wilmar Group, perusahaan raksasa agribisnis yang memproduksi minyak goreng dengan berbagai merek, termasuk Fortune dan Sania di Indonesia.

Pada 2025, majalah pemeringkat orang-orang terkaya di dinia, Forbes, mencatat kekayaan bersih Martua mencapai 3,5 miliar dollar AS, menempatkannya pada posisi 1.117 dalam daftar orang terkaya dunia.

Bersama rekannya Kuok Khoon Hong, ia mendirikan Wilmar pada 1991. Alih-alih mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia, perusahaan ini memilih listing di Singapore Exchange (SGX). Pada 2018, Wilmar bahkan pernah menyandang predikat perusahaan sawit terbesar di dunia.

Baca Juga: Pengusaha Sawit Waspadai Dampak Wacana DMO terhadap Harga CPO dan TBS

Di awal perjalanan, Wilmar hanya memiliki kurang dari 10.000 hektare kebun sawit di Sumatera Utara. Kini, area tersebut berkembang menjadi ratusan ribu hektare dengan jaringan pabrik pengolahan yang luas.

Tak heran Martua dijuluki "Raja Minyak Sawit Indonesia" oleh Forbes dengan status sebagai pemilik salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia.

2. Bachtiar Karim

Bachtiar Karim dan dua saudaranya, Burhan dan Bahari Karim, merupakan pengendali Grup Musim Mas, salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia.

Pada 2022, Forbes menempatkan Bachtiar di posisi ke-2.157 orang terkaya dunia dengan kekayaan 1,7 miliar dollar AS.

3. Anthony Salim

Nama Anthony Salim identik dengan Indomie, tetapi bisnis keluarganya jauh lebih luas. Ia juga menjadi pemilik perusahaan kebun sawit terbesar di Indonesia.

Perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu pilar Grup Salim melalui Indofood Agri Resources Ltd.

Grup ini juga menaungi PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), yang memproduksi minyak goreng seperti Bimoli, Delima, dan Happy.

Dalam beberapa tahun terakhir, Grup Salim aktif melakukan akuisisi perusahaan sawit sehingga total luas kebun yang dikelola terus bertambah.

Baca Juga: GAPKI Optimistis Ekspor Sawit ke AS Tak Tergerus Kebijakan Bebas Bea Masuk Trump

4. Keluarga Widjaja

Keluarga Widjaja merupakan pemilik Grup Sinar Mas. Pendiri grup ini, Eka Tjipta Widjaja, selama puluhan tahun menduduki daftar orang terkaya Indonesia.

Setelah Eka wafat pada Januari 2019, kepemimpinan bisnis dilanjutkan oleh generasi kedua dan ketiga keluarga Widjaja. Sinar Mas kini menjadi salah satu pemain utama di sektor kebun kelapa sawit dan industri pengolahannya.

5. Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto adalah pendiri Royal Golden Eagle International (RGE), grup usaha asal Indonesia yang juga berbasis di Singapura sebagaimana Wilmar.

Ia memulai karier bisnis pada 1967 sebagai pemasok suku cadang dan kontraktor industri minyak.

Kini, RGE berkembang menjadi konglomerasi besar yang bergerak di berbagai sektor, termasuk industri pulp dan kertas melalui APRIL, serta pemilik salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia yakni Asian Agri dan Apical.

Pada 2025, Forbes mencatat kekayaan Sukanto mencapai 3,7 miliar dollar AS, menempatkannya pada posisi 1.049 orang terkaya dunia.

Selanjutnya: Daftar Angkutan Motor Gratis Mudik Nataru 2025/2026 di Nusantara.kemenhub.go.id

Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart 1-15 Desember 2025, Joyday Blackforest Beli 2 Lebih Murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×