Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten produsen cat, PT Avia Avian Tbk (AVIA) mengantisipasi peningkatan permintaan cat musiman menjelang Lebaran dengan menjaga tingkat utilisasi produksi di bawah 80%.
Head of Investor Relations Avia Avian Andreas Timothy Hadikrisno mengatakan, AVIA tidak melakukan persiapan khusus untuk momen Lebaran, karena AVIA secara konsisten menjalankan strategi ekspansi dan pertumbuhan jangka panjang.
Namun, dari sisi operasional, pihaknya menjaga tingkat utilisasi produksi di bawah 80% sebagai buffer untuk mengantisipasi peningkatan permintaan musiman, khususnya menjelang Lebaran.
“Sebab sering kali dipengaruhi oleh tradisi pengecatan ulang rumah tangga bagi masyarakat muslim yang merayakan Idul Fitri Bersama dengn keluarga di kampung,” ungkap Andreas, kepada Kontan.co.id, Senin (20/1).
Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Bidik Program 3 Juta Rumah
Andreas menyebutkan, penjualan di kuartal I-2025 kemungkinan akan terdampak oleh permintaan musiman menjelang Lebaran. Di mana akan berdampak positif terhadap penjualan AVIA.
Namun untuk target penjualan tahun 2025, AVIA belum bisa memberikan informasi lebih detail. Manajemen masih menunggu finalisasi dan akan diumumkan setelah hasil kinerja tahun 2024 dipublikasikan.
“Tapi kami optimis dapat mencapai pertumbuhan yang melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, didukung program loyalitas untuk mitra toko dan tukang cat, strategi pemasaran, serta ekspansi pasar yang konsisten,” sebutnya.
Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Optimistis Target Kinerja 2024 Tercapai
Adapun, fokus AVIA di tahun 2025 tetap pada eksekusi strategi pertumbuhan, termasuk perluasan jaringan distribusi, inovasi produk, peningkatan kualitas layanan, serta penguatan hubungan pelanggan.
Kinerja AVIA juga terpantau positif. Hingga akhir September 2024 pendapatan neto AVIA tercatat meningkat 4,66% year on year (yoy) menjadi Rp 5,40 triliun dibandingkan Rp 5,16 triliun pada posisi yang sama tahun lalu.
Dari sisi bottom line, AVIA mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,16 triliun. Angka ini naik tipis dari Rp 1,14 triliun pada posisi yang sama tahun lalu.
Selanjutnya: 5 Manfaat Rutin Minum Air Kelapa, Bantu Turunkan Darah Tinggi dan Gula Darah
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Rutin Minum Air Kelapa, Bantu Turunkan Darah Tinggi dan Gula Darah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News