Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen cat, PT Avia Avian Tbk (AVIA) optimistis dengan target bisnis yang dibidik tahun ini. Pihaknya meyakini realisasi kinerja sampai tutup tahun 2024 masih sejalan dengan target.
Head of Investor Relations PT Avia Avian Tbk Andreas Timothy Hadikrisno menyampaikan perusahaan tetap optimis dengan target pertumbuhan penjualan untuk tahun 2024 yang diproyeksikan berada dalam rentang 6%–10% secara nilai dan 4%–8% secara volume.
“Sedangkan Untuk marjin laba bersih diperkirakan berkisar 21% dari total penjualan,” ungkap Andreas, kepada Kontan.co.id, Kamis (12/12) lalu.
Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Perkuat Distribusi dan Produksi
Sementara untuk pencapaian laba bersih, lanjut dia, akan dipengaruhi oleh aktivitas pemasaran Perseroan yang semakin agresif.
Hal ini merupakan respon terhadap kondisi pasar yang masih lemah serta semakin intensifnya persaingan dari para pesaing.
Kinerja AVIA juga terpantau positif. Hingga akhir September 2024 pendapatan neto AVIA tercatat meningkat 4,66% year on year (YoY) menjadi Rp 5,40 triliun dibandingkan Rp 5,16 triliun pada posisi yang sama tahun lalu.
Andreas bilang, pihaknya belum bisa mengungkapkan detail kinerja di kuartal keempat. Namun memang perayaan Natal tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap penjualan di penghujung tahun 2024,
“Berbeda dengan periode Ramadan yang biasanya menunjukkan peningkatan yang lebih besar,” tambahnya.
Hingga akhir September 2024, realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) Perseroan telah mencapai Rp 244 miliar.
Dari jumlah tersebut, Rp 177 miliar dialokasikan untuk belanja modal rutin, sementara Rp 67 miliar digunakan untuk pembangunan pabrik ketiga di Cirebon.
Belanja modal rutin mencakup peningkatan fasilitas pabrik, pengembangan infrastruktur IT, pengadaan truk dan kendaraan untuk pusat distribusi, serta penyediaan mesin tinting yang didistribusikan ke toko-toko bahan bangunan.
Hingga akhir September 2024, AVIA mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,16 triliun. Angka ini naik tipis dari Rp 1,14 triliun pada posisi yang sama tahun lalu.
Selanjutnya: Waspada Hujan dan Petir, Ini Ramalan Cuaca Besok (15/12) di Jawa Timur
Menarik Dibaca: Waspada Hujan dan Petir, Ini Ramalan Cuaca Besok (15/12) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News