Reporter: Fahriyadi | Editor: Asnil Amri
PALEMBANG. Pemerintah berupaya memperbaiki infrastruktur jalan di kawasan Sumatera, salah satunya di Palembang. Salah satu cara proyek infrastruktur yang dilakukan itu adalah membangun jembatan duplikasi Musi II yang sudah dimulai dibangun sejak Januari 2013 lalu.
Junaidi, Kepala Satuan Kerja Metro Wilayah I Palembang mengatakan, jembatan duplikasi ini akan melintang tepat di samping jembatan Musi yang sudah existing dan dibangun sejak tahun 1980-an. "Alokasi anggaran untuk membangun jembatan ini Rp 233 Miliar secara multi years dan ditargetkan Oktober 2014 rampung," ujarnya, Kamis (2/5).
Menurut Junaidi, jembatan Duplikasi Musi II yang akan dibangun ini merupakan akses jalan yg penting di Palembang, terutama bagi mereka yang menempuh perjalanan dari Lampung menuju Jambi ataupun sebaliknya.
Untuk tahun 2013 ini, alokasi anggaran yang tersedia untuk membangun jembatan ini adalah sebesar Rp 120 miliar, dan hingga kini pengerjaan fisik sudah mencapai 31%. "Secara fisik realisasi pembangunan agak lamban karena terkndala pembebasan lahan yang baru benar-benar clear pada beberapa pekan lalu, sehingga pembangunan baru bisa berjalan, tetapi kami optimistis anggaran bisa terserap 100% tahun ini," ujarnya.
Selain itu, Junaidi bilang, bahwa pembangunan fisik sejauh ini juga terganggu cuaca yang masih selalu diguyur hujan.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Djoko Murjanto mengatakan, keterlambatan proyek terjadi banyak pengerjaan yang sifatnya non lapangan. Kendati begitu, ia berharap pelaksanaan jembatan itu tetap menjaga kualitas yang diinginkan. "Bukan hanya tepat waktu tapi juga kualitas pembangunannya baik," katanya.
Seperti halnya Junaidi, Djoko juga optimistis tahun 2014 jembatan sepanjang 700 meter ini itu sudah bisa tersambung.
Lebih jauh, Djoko bilang, setiap harinya jembatan Musi II yang ada sekarang dilewati oleh 20.000 kendaraan angkutan berat per harinya. Jumlah ini separuh dari jumlah kendaraan berat yang melewati Jalan Pantai Utara Jawa (Pantura).
Namun, menurutnya realisasi pembangunan jembatan Duplikasi Musi II ini penting untuk membagi beban jalan yang ada tersebut, sehingga jalan tak cepat rusak dan perawatannya pun lebih murah.
"Intinya kita ingin agar Sumatera itu tidak seperti Jawa, yang pertumbuhan jalannya kalah dengan pertumbuhan ekonominya," jelas DJoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News