Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Maskapai penerbangan asal Australia, Jetstar juga tertarik menjadi investor PT Mandala Airlines. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan siapa investor yang akan menyuntikkan dana ke maskapai penerbangan low cost carrier (LCC) itu hingga bisa beroperasi kembali.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bhakti mengatakan saat ini ada beberapa calon investor yang tengah berbicara dengan Mandala. Beberapa calon investor Mandala berasal dari maskapai penerbangan. "Salah satunya Jetstar yang masih melakukan negosiasi," ungkap Herry Bhakti usai acara penandatanganan kerjasama antara PT Garuda Indonesia Tbk dengan RBS Aviation Capital, Jumat (11/2).
Hingga saat ini belum ada keputusan siapa investor yang akan mengambil alih saham Mandala karena negosiasi berlangsung alot. Namun salah satu yang berpeluang kuat menjadi investor maskapai penerbangan itu adalah perusahaan lessor pesawat bernama LCNC.
Sementara itu, di pengadilan niaga, proses restrukturisasi Mandala masih berjalan. Corporate Communication Manager PT Mandala Airlines Nurmaria Santosa mengatakan, saat ini sudah ada lima calon investor Mandala. Mereka berasal dari perusahaan lessor pesawat dan perusahaan investasi dan keuangan. "Tapi kami belum bisa menyebutkan siapa calon investornya karena masih tahap negosiasi," ungkap Nurmaria.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Mandala Airlines, Diono Nurjadin mengatakan selain mencari investor baru, Mandala juga menawarkan konversi saham bagi sebagian besar utangnya kepada para kreditur konkuren.
"Penawaran itu merupakan satu dari tiga rencana perdamaian yang diajukan kepada Pengadilan Niaga pada 4 Februari lalu untuk memulai proses restrukturisasi dan menyelamatkan perusahaan," ungkap Diono Nurjadin dalam siaran persnya, Jumat (11/2).
Diono menyatakan dua rencana penyelamatan lainnya adalah mencari investor baru untuk menyuntikkan modal kepada perusahaan dan masuknya pengelola baru untuk memulai kembali operasi perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News