Reporter: Gentur Putro Jati, Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Joint Operating Body (JOB) Pertamina Hulu Energi Jambi Merang menandatangani kontrak perjanjian jual-beli gas (PJBG) senilai US$ 577 juta dengan tiga pihak yaitu PT Pembangunan Kota Batam, PD Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Selatan dan PT Chevron Pacific Indonesia.
Direktur PHE Jambi Merang Eddy Purnomo menjelaskan, gas yang dijual dari blok Jambi Merang merupakan satu-satunya gas yang menjadi andalan pemerintah dari blok-blok migas yang ada di wilayah Sumatera Selatan. Ia merinci, alokasi untuk masing-masing pembeli adalah sebesar 48.400
Billion British Thermal Unit (BBTU) untuk PD Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Selatan. Perusahaan daerah tersebut akan menggunakan gas itu untuk memasok kebutuhan energi di Sumatera Selatan dan industri di sekitar Jambi.
Selain itu, juga ada 38.309 BBTU untuk memasok kebutuhan gas PT Pembangunan Kota Batam untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kota Batam khususnya industri di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam. Jangka waktu kontrak jual beli gas ke PD Pertambangan dan Energi dan PT Pembangunan Kota Batam akan berlangsung hingga 9 Februari 2019.
"Sementara untuk Chevron 8.030 BBTU selama jangka waktu 1 tahun dan akan dikaji kembali tiap tahunnya. Pasokan gas ke Chevron ini dilakukan untuk mendukung produksi minyak dari blok CPP milik Chevron di Riau," kata Eddy, Selasa (2/11).
Selain itu, JOB juga berencana memasok gas untuk kebutuhan pembangkit PT PLN (Persero) di Sumatera Selatan. Namun, kontraknya baru akan diteken setelah PLN siap menerima suplai gas tersebut.
"Ke depan, PLN akan mendapatkan jatah terbesar dari total produksi gas. Berdasarkan rencana awal, mayoritas produksi gas tersebut akan diperuntukkan untuk membantu pasokan gas ke pembangkit listrik mereka di Muara Tawar," jelasnya.
Pasokan gas dari blok Jambi Merang rencananya akan dilakukan usai produksi pertama gas tersebut mengalir pada 10 Desember 2010. Pada tahap awal, diharapkan angka produksi gas dapat mencapai 60 MMSCFD dengan peak production sebesar 120 MMSCFD atau 20.000 BOEPD yang diperkirakan akan tercapai pada Juli 2011 mendatang.
Selain sibuk memasarkan gas nya, JOB PHE Jambi Merang juga ketempuan target 1 juta Barrel Oil Equivalen per Day (BOEPD) yang ditargetkan oleh PT Pertamina (Persero) pada 2015.
"Untuk itu kami tengah mempersiapkan fasilitas gas senilai US$ 242 juta guna mendukung persiapan produksi gas pertama yang diharapkan mampu mencapai produksi puncak sebesar 120 MMSCFD," ujar General Manager JOB PT Pertamina-Talisman Jambi Merang Judha Sumarianto.
Blok Jambi Merang saat ini dimiliki dioperasikan oleh JOB Jambi Merang yang sahamnya dimiliki oleh PT PHE Jambi Merang sebanyak 50%, Talisman Jambi Merang 25%) dan Pacific Oil & Gas 25%. Awalnya, PSC-JOB Blok Jambi Merang pertama kali ditandatangani pada 10 Februari 1989 untuk
jangka waktu 30 tahun hingga 9 Februari 2019 antara Pertamina dan Elf Aquitaine Indonesie. Seiring perjalanan waktu terjadi beberapa kali perubahan Participating Interest (dari pewaris Elf Aquintaine) dengan kepemilikan terakhir yang disebutkan diatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News