Reporter: Fahriyadi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinan baru Jokowi-Ahok mulai berupaya merealisasikan janjinya, termasuk di bidang transportasi. Salah satu agenda yang akan dilakukan pasangan kepala daerah ini adalah, membuat perencanaan kembali proyek monorel.
"Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga berkomitmen untuk membantu Pak Jokowi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jumat (19/10).
Menurut Ahok, sapaan Basuki, proyek monorel tentu menggunakan desain baru yang tentu banyak perubahan dari rencana proyek sebelumnya. Ia bilang, ada beberapa bagian proyek nantinya lebih ekonomis ketimbang rancangan proyek sebelumnya.
Ahok memperkirakan, dalam tiga tahun ke depan proyek monorel ini sudah selesai dibangun sebanyak 3 jalur dengan dana sekita Rp 11,5 triliun. Ahok bilangĀ dengan akan dibangunnya Monorel maka nantinya Jakarta akan menjadi kota yang modern dengan konsep smart city.
Mengenai tiang pancang monorel yang sudah dibangun oleh PT Adhi Karya, Ahok berjanji akan menggunakannya. "Saat ini, kami melakukan kajian, kami berharap monorel akan terintegrasi dengan Busway dan Mass Rapid Transit (MRT)," ungkapnya.
Untuk pola pengelolaannya monorel itu nantinya, Ahok menggagas adanya pembentukan perusahaan baru yang melibatkan BUMN dan juga BUMD. "Dalam pembagian saham, kami ingin Pemprov DKI Jakarta lebih besar," tandasnya.
Soal pembiayaan proyek, Ahok berharap bersumber dari APBD DKI Jakarta. Sekadar informasi, dari tiga jalur monorel yang akan dibangun, Ahok memastikan dua jalur yang sudah jelas yakni Cawang-Ancol dan Kp Melayu-Tn Abang, sedangkan satu jalur lagi masih dalam kajian ulangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News