Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Kemudian, mengaitkan industri rokok dengan peraturan kesehatan, bagai bola salju liar merusak industri kretek. Padahal, dampak kesehatan dari asap knalpot, juga lebih membahayakan, termasuk makanan minuman junkfood dan berformalin. Produk-produk konsumsi seperti tak mendapat perhatian serius dari Kementerian Kesehatan.
"Kami mohon Presiden berkenan memandang lebih arif dan jeli terhadap kampanye hitam kelompok anti tembakau agar Indonesia meratifikasi dan aksesi FCTC. Jika aksesi, maka kehilangan kedaulatan atas industri rokok kretek nasional. FCTC tak lebih dari siasat dagang mutakhir rezim ekonomi kapitalis dengan biaya murah melalui regulasi yang dilakukan perusahaan farmasi," tulis Ketua GAPPRI, Ismanu Soemiran kepada Presiden.
Ketua GAPPRI Ismanu Soemiran yang dihubungi media mengapresiasi respon Presiden tersebut. "Kami berterima kasih atas perhatian Bapak Presiden Jokowi. Kami berharap apa yang menjadi keresahan kami tersebut bisa diselesaikan oleh kementerian terkait," ujar Ismanu, Rabu (29/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News