Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana larangan ekspor timah masih terus bergulir. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan rencana untuk menghentikan ekspor timah pada tahun ini.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan, pihaknya kini tengah mempersiapkan sejumlah dokumen terkait timah untuk disampaikan kepada Presiden Jokowi.
"Terus terang kami sedang menyiapkan bahan untuk Menteri ESDM (untuk) menyampaikan informasi dan data apa yang terjadi dengan timah di Indonesia. Sehingga nanti saat dibuat keputusan, kondisi terbaiklah yang terjadi," kata Ridwan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (21/6).
Baca Juga: Analis Rekomendasi Buy Saham TINS Meski Harga Terus Naik, Simak Alasannya
Ridwan melanjutkan, saat ini setidaknya 98% balok timah yang diproduksi di Indonesia masih diperuntukkan untuk pasar ekspor. Hanya 2% sisanya yang diperuntukkan untuk pasar dalam negeri.
Dengan kondisi tersebut, Ridwan menilai perlu ada investasi masif untuk membangun industri pengolahan di dalam negeri jika nantinya ekspor timah dilarang.
Kementerian ESDM mencatat, jumlah cadangan logam timah Indonesia mencapai 2,88 juta ton.
Baca Juga: Harga Logam Industri Berpotensi Makin Turun Hingga Tutup Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News