Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memprediksi, jumlah penumpang pesawat pada mudik Lebaran 2016 mencapai 4,6 juta orang.
Jumlah itu merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah angkutan Lebaran. Tanda-tanda terciptanya sejarah baru itu pun mulai tampak.
Berdasarkan laporan dari sejumlah bandara, kata Jonan, sudah ada kenaikan jumlah penumpang dibandingkan mudik Lebaran tahun lalu.
"Ini (peningkatan penumpang pesawat) satu fenomena baru," ujar Jonan di Jakarta, Jumat (1/7) malam.
Ia menuturkan, peningkatan penumpang di sejumlah bandara bahkan sudah menyentuh double digit alias di atas 10%.
Di Bandara Sultan Hasanudin Makassar, Sulawesi Selatan, sejak 24 Juni sampai 30 Juni kemarin, jumlah penumpang naik 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kondisi serupa juga terlihat di Bandara Iskandar di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sejak 7 hari pertama operasi Lebaran, kenaikkan penumpang mencapai 10%.
Menurut Jonan, peningkatan jumlah penumpang pesawat itui merupakan gambaran terkini masyarakat Indonesia. Kata dia, masyarakat mulai menghargai waktu dengan menggunakan sarana transportasi yang cepat.
Namun, tentu tidak cuma itu. Jonan juga menuturkan bahwa daya beli masyarakat yang lebih baik dari tahun lalu juga mempengaruhi peningkatan jumlah penumpang pesawat tersebut.
"Dan layanannya (angkutan udara) juga makin baik dan harganya (tiket) makin terjangkau," kata Jonan.
Berdasarkan prediksi Kemenhub, penumpang angkutan udara pada mudik tahun ini mencapai 4,6 juta orang atau naik 7,62% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 4,3 juta orang.
Adapun penumpang di kereta api diprediksi naik 4,63% menjadi 4,1 juta orang, moda laut naik 2,9% menjadi 910.191 orang. Lalu, moda penyeberangan naik 3,54% menjadi 3,7 juta penumpang, dan moda darat turun 2,7% menjadi 4,57 juta. (Yoga Sukmana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News