Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
Di sisi lain, ia menambahkan bahwa Tokopedia juga tetap fokus pada 5 hal guna mendorong perkembangan bisnis yakni memperkuat fondasi, fokus pada kebutuhan konsumen, memperluas pemanfaatan data, penggunaan teknologi AI dan kerangka kerja yang optimal secara finansial.
“Pada poin ke-5, kami mengedepankan efektivitas lebih tinggi dalam marketing dari sisi pesan, audiens, kanal, serta dukungan terhadap keberlanjutan bisnis,” tambahnya.
Dengan strategi tersebut, Tokopedia mengatakan bahwa pihaknya tidak menargetkan angka spesifik pada jumlah transaksi di tahun ini. “yang bisa kami sampaikan, yang bisa kami sampaikan adalah Indonesia selalu menjadi fokus utama Tokopedia dan kami akan terus berkomitmen untuk menggerakkan perekonomian dalam negeri,” katanya.
Sebagai informasi, menurut riset dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB) mengungkapkan tiga provinsi dengan peningkatan penjualan pelaku usaha tertinggi di Tokopedi yaitu NTB (144,6%), Sulawesi Tengah (73,4%) dan Sulawesi Selatan (73,3%).
“Sementara tiga provinsi dengan peningkatan jumlah pelaku usaha tertinggi di Tokopedia selama pandemi adalah Bali (66,2%), Yogyakarta (42,2%) dan DKI Jakarta (28,3%),” tambahnya.
Adapun berdasarkan data internal Tokopedia juga mencatatkan lebih dari 10 juta penjual yang tergabung di Tokopedia, hampir 100%nya adalah UMKM bahkan 94%nya penjual berskala ultra mikro. Hal ini adanya peningkatan sebesar lebih dari 2,8 juta dari 7,2 juta penjual sejak sebelum pandemi Januari 2020.
Sementara menurut data dari Similliaeweb.com, per Maret 2021 lalu menunjukkan total pengunjung website Tokopedia mencapai hingga 141 juta atau tumbuh 11,92%. Kemudian di posisi kedua di susul oleh Shopee dengan total pengunjung mencapai lebih dari 130 juta pengunjung dan di posisi ketiga yakni Bukalapak mencapai 34,76 juta pengunjung per Maret 2021 serta Lazada mencapai 32,41 juta pengunjung.
Selanjutnya: Airlangga Hartarto sebut insentif ongkos kirim juga ditanggung e-commerce
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News