Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Sedangkan realisasi produksi batubara ADRO sepanjang 2019 mencapai 58,03 juta ton alias tumbuh 7,38% (yoy) dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar 54,04 juta ton.
Kendati tetap mengejar target-target operasional, tapi Nadira memastikan bahwa ADRO akan memprioritaskan pencegahan penyebaran Covid-19 di area kerja pertambangan.
Baca Juga: Ini 10 saham net buy terbesar asing pada perdagangan kemarin, Selasa (5/5)
Terkait hal ini, ia mengklaim bahwa sejak covid-19 merebak di Wuhan, China pada pertengahan Januari lalu, ADRO telah melakukan upaya antisipasi dan telah mulai mengenalkan pola physical distancing.
Pada bulan Februari, ADRO menerbitkan sejumlah instruksi dan protokol pencegahan Covid-19 atau Crisis Management Plan for Contagious Disease Outbreak, serta membentuk task force covid-19.
"Setiap minggu tim melaksanakan pertemuan dengan menggunakan sarana komunikasi jarak jauh guna membahas isu-isu terkait wabah penyakit ini dan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan strategis," sebut Nadira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News