Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite terancam jebol karena seliaih dengan harga BBM nonsubsidi yang makin besar.
Pemerintah pun melakukan sejumlah upaya untuk menjaga kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite tahun ini tidak jebol.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, pihaknya bakal melakukan konsultasi dan diskusi dengan kementerian lain terkait kondisi konsumsi BBM Pertalite saat ini.
Menurut catatan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), konsumsi Pertalite sampai 26 Oktober 2023 mencapai 75% dari kuota yang sebesar 32,56 juta kl.
"Terus terang saja, kami akan menyampaikan concern kami ini ke kementerian yang terkait. Ini perlu sangat diperhatikan," kata Tutuka ditemui di Kementerian ESDM, Rabu (1/11).
Baca Juga: Pertamina Pastikan Kuota Pertalite Masih Cukup Hingga Akhir Tahun 2023
Meski demikian, Tutuka tak merinci estimasi konsumsi Pertalite sampai tutup tahun nanti.
Tutuka melanjutkan, meskipun saat ini konflik Palestina-Israel masih berlangsung, harga minyak dunia masih mampu terjaga. Salah satu dampaknya yakni dengan menurunnya harga jual BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
Menurutnya, salah satu pendorongnya yakni peranan negara-negara OPEC+ dalam menjaga suplai minyak mentah.
"Saya kira ini kan harga masih tidak stabil. jadi peran Arab Saudi dan OPEC+ itu menetukan," terang Tutuka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News