kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.918.000   12.000   0,63%
  • USD/IDR 16.391   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.585   -32,91   -0,43%
  • KOMPAS100 1.062   -2,91   -0,27%
  • LQ45 802   -2,97   -0,37%
  • ISSI 256   0,01   0,00%
  • IDX30 415   -1,14   -0,27%
  • IDXHIDIV20 476   -0,78   -0,16%
  • IDX80 120   -0,32   -0,27%
  • IDXV30 124   0,30   0,25%
  • IDXQ30 132   -0,57   -0,43%

Kadin berharap dukungan pemerintah di industri mineral tambang


Rabu, 07 Februari 2018 / 21:33 WIB
Kadin berharap dukungan pemerintah di industri mineral tambang
ILUSTRASI. smelter


Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsistensi kebijakan yang tidak tumpang tindih dan keberpihakan pemerintah terhadap industri logam dasar menjadi harapan yang disampaikan pada Focus Group Discussion (FGD) di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang digelar hari ini (7/2).

Para pelaku industri yang diwakili oleh PT PAL, PT Krakatau Steel Tbk dan PT Daya Radar Utama menilai, kebijakan pemerintah tidak konsisten dan cenderung tumpang tindih.

Kebijakan yang dimaksud ialah Peraturan Pemerintah (PP) No. 1/2017 dan dua aturan turunannya, yakni Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 5/2017 dan Permen ESDM No. 6/2017, terkait ekspor mineral yang belum dimurnikan kembali dibuka sejak 12 Januari 2017.

Jonathan Handojo, Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian (AP3I) enggan menyebutkan target smelter yang akan dibangun tahun 2018. Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM dinilai tidak memiliki arah yang jelas terkait pengembangan industri dalam negeri.

"Pemerintah sedang membuat susah smelter lokal," jawabnya saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×