kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin Harap Pemerintah Tunda Rencana Kenaikan Harga Energi


Rabu, 13 April 2022 / 20:14 WIB
Kadin Harap Pemerintah Tunda Rencana Kenaikan Harga Energi
ILUSTRASI. Supir truk antre saat membeli bahan bakar solar besubsidi di salah satu SPBU di Lebak, Banten, Selasa (29/3/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/foc.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) berharap pemerintah menunda rencana penyesuaian atau kenaikan harga sektor energi seperti BBM, LPG dan listrik.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Bobby Gafur Umar mengungkapkan, pihaknya memahami tekanan yang dihadapi APBN akibat kenaikan harga minyak dunia. Kendati demikian, Indonesia dinilai telah mencatatkan kinerja ekonomi yang baik untuk kurun 2021 lalu. Tren di awal tahun pun juga dinilai semakin membaik.

Daya beli masyarakat memang diprediksi bakal kian meningkat pada momen Bulan Ramadan dan Idul Fitri. Namun kenaikan harga atau tarif energi dinilai berpotensi menurunkan daya beli masyarakat.

"Jadi menurut kami kalau dari sisi pengusaha mohon ditunda dua sampai tiga bulan lah setelah Lebaran," ujar Bobby kepada Kontan, Rabu (13/4).

Baca Juga: Indef: Kenaikan Harga Energi Berpotensi Memberi Tekanan Ganda pada Masyarakat

Bobby melanjutkan, kenaikan harga sektor energi juga berpotensi kian memberatkan masyarakat. Pasalnya, kenaikan harga energi bakal mendorong kenaikan pada sisi logistik, transportasi hingga bahan baku.

Bobby melanjutkan, sejauh ini pemerintah memang baru memberikan sinyal untuk kenaikan harga energi. Untuk itu, pihaknya optimistis pemerintah bakal mengambil kebijakan dengan pertimbangan yang matang dan strategis.

"Jadi saya pikir untuk mempertahankan pemulihan ekonomi ditahap awal ini pemerintah mesti secara bijak menahan kenaikan-kenaikan dari energi," pungkas Bobby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×