kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin yakin holding ultra mikro pacu pertumbuhan populasi pengusaha baru


Selasa, 20 April 2021 / 10:10 WIB
Kadin yakin holding ultra mikro pacu pertumbuhan populasi pengusaha baru
ILUSTRASI. Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun 2020  proporsi pembiayaan UMKM terhadap total kredit perbankan baru mencapai 19,97%.

Padahal pelaku usaha di Indonesia 99% adalah segmen UMKM. Di satu sisi, penyerapan tenaga kerja dari sektor ini mencapai 97% dan memberi kontribusi terhadap PDB sebesar 60%.

Holding BUMN ultra mikro, lanjut Arsjad, akan mengayomi para pelaku UMKM dan ultra mikro untuk memperoleh akses permodalan serta menumbuh kembangkan populasi pengusaha nasional.

“Holding BUMN ultra mikro membentuk sebuah payung bersama antara Bank BRI, Pegadaian dan PNM  untuk mengayomi pelaku usaha. Dan, integrasi yang terbangun ini akan melindungi  kekhasan masing-masing institusi,” jelas Arsjad.

Pemerintah  menjamin pembangunan ekosistem BUMN untuk ultra mikro dan UMKM tidak hanya dilakukan berlandaskan pertimbangan bisnis semata, tetapi juga semangat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha ultra mikro dan UMKM, dan pekerja di perusahaan yang terlibat.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan manfaat positif dari sinergi BUMN untuk ultra mikro akan dirasakan pelaku usaha karena mereka berpeluang besar mendapat pembiayaan berbunga rendah di masa depan.

Baca Juga: DPR setujui pembentukan dua kementerian usulan Jokowi

“Ini yang selama ini menjadi  hambatan kenapa pelaku usaha ultra mikro dan UMKM tidak mendapat pendanaan yang lebih baik. Model bisnis ekosistem ultra mikro akan fokus pada pemberdayaan bisnis melalui PNM, dan pengembangan bisnis melalui Pegadaian dan BRI untuk membuat usaha mikro naik kelas sehingga bisa memasuki tahapan yang lebih tinggi,” ujar Erick pada Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, bulan lalu.

Sinergi ekosistem ultra mikro yang dibentuk pemerintah bertujuan mendukung visi dalam memberdayakan usaha ultra mikro, mempercepat laju inklusi keuangan, dan pembiayaan berkelanjutan.

Ekosistem ini akan memberikan layanan produk yang lebih lengkap dan potensi pendanaan yang lebih murah untuk sekitar 29 juta usaha ultra mikro pada tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×