Reporter: Merlinda Riska | Editor: Tedy Gumilar
JAKARTA. Perusahaan farmasi pelat merah, PT Kimia Farma Tbk (KAEF), berencana akan membangun klinik di Timor Leste. Akhir bulan ini, manajemen akan mengirimkan tim untuk melakukan pengkajian di negara jiran itu.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Djoko Rusdianto menyatakan, pihaknya telah mengadakan pembicaraan dengan pemerintah Timor Leste untuk proyek ini. "Pemerintah Timor Leste sudah meminta kami untuk membangun klinik disana," katanya kepada KONTAN, Rabu (17/9).
Belum ada informasi, kapan toko obat tersebut bakal direalisasikan. Pasalnya, manajemen Kimia Farma masih menunggu hasil kajian tim internal. "Jika nanti hasil kajiannya memungkinkan kami untuk membuka klinik sekaligus apotek di sana, maka akan dilakukan pembangunan melalui anak usaha kami, Kimia Farma Apotek," ujarnya.
Sayap bisnis Kimia Farma di negara bekas provinsi Indonesia, itu sudah terkembang sejak beberapa waktu terakhir. Baru-baru ini, Kimia Farma mendapat kontrak pengiriman dari pemerintah Timor Leste senilai Rp 110 miliar. Padahal tahun lalu kontrak serupa yang diperoleh BUMN, itu cuma senilai Rp 10 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News