CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

KAI Sebut Penyelesaian Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 86%


Senin, 03 Oktober 2022 / 18:00 WIB
KAI Sebut Penyelesaian Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 86%
ILUSTRASI. Kantongi dana PMN Rp 4,1 triliun, KAI sebut penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sudah 86%. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) turut mendapatkan penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2022 sebesar Rp 4,1 triliun yang telah disetujui Komisi VI DPRI RI. PMN tersebut akan digunakan untuk memperkuat KAI dalam penyelesaian proyek Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung (KCJB). 

Hingga saat ini, progres pembangunan KCJB masih berjalan dan sesuai dengan rencana. Adapun progres investasi proyek KCJB telah mencapai 86%. 

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan dana PMN ini sepenuhnya hanya digunakan untuk menyelesaikan proyek KCJB melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). 

Baca Juga: Jelang Kunjungan Dua Presiden, Menhub Cek Progres Pembangunan Kereta Cepat

“PMN yang diajukan akan digunakan sepenuhnya untuk penyelesaian proyek KCJB,” jelas Joni saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (3/10). 

Proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung ini juga ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada pertengahan tahun 2023. 

“Fokus terdekat adalah pada acara G20. Pada kegiatan tersebut rencana nya Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan kerja ke proyek KCJB dan melihat langsung teknologi Kereta CIT atau kereta inspeksi,” ungkap Joni.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping juga rencananya akan mengikuti proses uji dinamis KCJB sepanjang 15 km dengan kecepatan terbatas hingga maksimal 80 km per jam. 

Adapun satu rangkaian KCJB terdiri dari 8 kereta dengan kapasitas sebanyak 601 pelanggan. Dari sisi kelas pelayanan terbagi menjadi VIP Class sebanyak 18 pelanggan, First Class sebanyak 28 pelanggan, dan Second Class sebanyak 555 pelanggan. 

Baca Juga: KAI Sediakan Fasilitas Pemindai Wajah di Pintu Keberangkatan Kereta Api

Kemudian dari sisi tarif yang diterapkan yakni berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 350.000, namun saat ini tarif tersebut masih terus dikaji dalam berbagai aspek.

Adapun kecepatan maksimal yang dapat ditempuh KCJB yaitu 350 km per jam dengan waktu tempuh Jakarta - Bandung atau sebaliknya yaitu 36 menit - 45 menit saja. Rancangan kereta cepat berjenis KCIC400AF terinspirasi dari satwa khas Indonesia yaitu komodo, dengan warna dominan merah dan putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×