kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kalah pamor dengan media sosial, operator telko akan perbanyak jaringan


Selasa, 08 November 2011 / 09:37 WIB
Kalah pamor dengan media sosial, operator telko akan perbanyak jaringan
ILUSTRASI. Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Mugen Train


Reporter: Adi Wikanto, Yudo Widiyanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Maraknya pengguna media sosial memukul bisnis sambungan telepon internasional operator telekomunikasi di Indonesia. Pendapatan mereka dari bisnis sambungan telepon internasional menurun. Tahun depan, mereka akan kembali mendongkrak bisnis ini dengan memperbesar jaringan sekaligus menurunkan tarif.

PT Telkomsel menargetkan pendapatan layanan roaming internasional tahun 2012 sebesar Rp 1,57 triliun. Pendapatan ini naik 14% dari tahun 2011 yang diproyeksikan mencapai Rp1,38 triliun. "Kami ingin menggenjot sektor ini," ungkap Irfan A Tachrir, Vice President International Roaming & Strategic Partnership Telkomsel, Senin (7/11).

Dari laporan keuangannya, perusahaan ini hanya mengantongi pendapatan interkoneksi internasional Rp 1,07 triliun per September 2011, turun 6,96% dari periode sama tahun lalu. Bahkan, proyeksi pendapatan layanan roaming internasional pada tahun ini hanya tumbuh tipis dari tahun 2010 sebesar Rp 1,28 triliun.

PT Indosat juga akan menggeber pendapatan sambungan internasional yang tumbuh negatif pada tahun ini. Hingga kuartal III 2011, pendapatan telepon internasional hanya Rp 696,55 miliar, turun 11,45% dari periode sama 2010. "Mulai kuartal IV 2011, kami ingin sektor ini tumbuh positif di tahun dan periode-periode mendatang," ujar Djarot Handoko, Division Head Public Relation Indosat.

Kualitas lebih bagus

Meski tak mudah melawan media sosial yang gratis, Telkomsel akan terus memperbanyak kerjasama dengan operator telekomunikasi luar negeri. Terbaru, Telkomsel menggandeng On-Wave Mobile Maritim Communication dari Islandia yang melayani telekomunikasi di hampir 500 kapal di dunia. "Dari kerjasama ini, kami bisa memperbesar potensi pengguna sambungan internasional yang berasal dari kapal-kapal itu," terang Irfan tanpa merinci.

Indosat juga yang telah tergabung dalam Conexus, yakni aliansi dari operator-oeprator utama di Asia akan menyediakan tarif roaming lebih murah dengan diskon. Tarif ini berlaku untuk 11 operator di 10 negara seperti Singapura, Jepang, hingga China. "Jumlah negara dan operator terus diperbanyak," ujar Djarot.

Djarot yakin, bisa meningkatkan pendapatan dari sambungan telepon internasional bila tarif yang dibanderol lebih murah. Soalnya, kualitas layanan telepon internasional lebih baik daripada melalui video chating di internet. "Melalui telepon, paling ada delay 1 detik, sedangkan video chating lebih lambat lagi," ujarnya yakin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×