Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua tahun berdiri, PT Kalbe Blackmores Nutrition masih mendatangkan produk dari Australia. Meskipun, perusahaan hasil kongsi antara PT Sanghiang Perkasa, anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk, dengan Blackmores International Pte Ltd, Singapura tersebut, sudah berdiri sejak 16 Oktober 2015.
Ke depan, Kalbe Blackmores berencana memproduksi di Indonesia. "Namun sejauh ini kami masih impor dari Australia, tahun depan juga masih belum produksi di Indonesia," kata Gicella Dian, Marketing Manager PT Kalbe Blackmores Nutrition kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu.
Kalbe Blackmores menjajakan 20 produk untuk pasar Indonesia. Puluhan produk itu berupa nutrisi yang menyasar segmen anak-anak, kalangan usia muda, ibu hamil dan menyusui hingga orang tua.
Kalbe Blackmores menyatakan, masih perlu memperkuat kesadaran merek yang diusungnya. Mereka tak ragu melakukan itu karena yakin dengan potensi pasar suplemen kesehatan di dalam negeri yang masih besar. Target perusahaan ini adalah menguasai pangsa pasar suplemen sebesar 25%.
Berdasarkan laporan keuangan Kalbe Farma per 30 September 2017, Kalbe Blackmores mencatatkan penjualan neto Rp 31,75 miliar atau tumbuh 76,19% year on year (yoy). Namun dalam periode itu, rugi periode berjalan naik tiga kali lipat lebih menjadi Rp 20,75 miliar.
Sementara Kalbe Farma mencetak penjualan neto sekitar Rp 15,09 triliun per 30 September 2017. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih, tercatat Rp 1,78 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News