kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kalbe Farma (KLBF) kembangkan inovasi tes RT Lamp Saliva untuk testing Covid-19


Selasa, 06 Juli 2021 / 18:27 WIB
Kalbe Farma (KLBF) kembangkan inovasi tes RT Lamp Saliva untuk testing Covid-19


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

Selain itu, pengambilan sampel air liur ini tidak membutuhkan alat khusus dan tidak menimbulkan risiko muntah ataupun hidung sensitif. Di mana hal ini sangat memudahkan bagi anak-anak termasuk orang yang hipersensitif.

Hingga saat ini, pemeriksaan RT Lamp Kalbe Farma baru bisa ditemukan di wilayah Jabodetabek. Namun ke depannya, Vidjongtius bilang tes RT Lamp ini akan terus diperluas ke daerah lain melalui kerja sama dengan laboratorium setempat.

RT Lamp telah dapat dilayani oleh Laboratorium Klinik KalGen Innolab dengan merk InnoLAMP, yang melayani masyarakat umum atau sebagai rujukan dari fasilitas kesehatan yang bekerjasama untuk area Jabodetabek. InnoLAMP melengkapi rangkaian tes terkait Covid 19 yang dimiliki Kalgen Innolab, termasuk tes PCR, rapid antigen, antibodi (serologi) SARS-COV-2, IL-6, D-Dimer, PT, PTT dan lain sebagainya.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Pecah Rekor: KLBF, INAF, KAEF Kebanjiran Permintaan Obat

Vidjongtius tidak bicara banyak menyoal biaya yang dibebankan untuk tes RT Lamp Saliva tersebut. Yang terang dia bilang, hingga kini pihaknya masih akan terus melakukan review terhadap harga. "Harga terus direview dan terjangkau serta lebih murah dari tes swab PCR, seiring dengan peningkatan volume tes," bebernya. 

Dia pun optimistis memandang prospek tes RT Lamp Saliva ini untuk ke depannya karena metode tes Covid-10 ini dapat memperluas screening Covid-19 ke berbagai daerah.  "Karena tes RT Lamp Saliva ini memiliki nilai investasi yang rendah dan juga tata cara operasi yang lebih sederhana," pungkasnya.

Meskipun saat ini pemeriksaan RT Lamp Saliva telah mendapatan ijin edar dari Kementerian Kesehatan karena menggunakan metode deteksi molekuler atau Nucleic Acid Amplification Test (NAAT) dengan teknologi RT-LAMP seperti RT-PCR, namun pemeriksaan RT Lamp Saliva ini masih dalam proses untuk mendapat persetujuan sebagai dokumen persyaratan perjalanan.

Selanjutnya: Meski permintaan melonjak, KLBF tidak menaikkan harga alkes dan produk farmasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×