Reporter: Yusuf I Santoso | Editor: Dupla Kartini
Hanya saja, tak ketahuan target kinerja Kalbe Blackmores dalam nilai rupiah pada tahun ini. Yang pasti, perusahaan patungan tersebut ke depan tak hanya bertugas mendatangkan obat dari Australia ke Indonesia. Terbersit, niat Kalbe Farma dan Blackmores Ltd untuk membikin pabrik di bawah Kalbe Blackmores.
Bikin pabrik
Namun, Kalbe Farma belum bisa membeberkan detail rencana pembangunan pabrik. "Tidak menuntut kemungkinan kami akan membuka pabrik di Indonesia, tergantung bagaimana nanti penerimaan masyarakat terhadap Kalbe Blackmores," tutur Bernadette Ruth Irawati Setiady Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk kepada KONTAN, (1/9).
Pada akhir tahun lalu, manajemen Kalbe Blackmores pernah menyebutkan rencana pembangunan pabrik pada tahun 2016. Bahkan mereka sudah memperkirakan, kapasitas pabrik sebesar 1 juta botol per bulan. Target operasionalnya tahun 2018.
Selain untuk memenuhi pasar Indonesia, pabrik Kalbe Blackmores akan memproduksi suplemen dan vitamin untuk pasar Blackmores di negara lain, seperti Singapura, Thailand, Malaysia, Korea Selatan dan China. Tak menutup kemungkinan Kalbe Farma juga akan mengekspor produk tersebut ke negara yang belum dijamah Blackmores.
Mengintip laporan keuangan Kalbe Farma semester I 2016, Kalbe Blackmores mencatatkan penjualan neto dan laba neto berjalan masing-masing Rp 640,09 juta dan Rp 103,76 juta. Sementara total aset Rp 46,64 miliar dan total utang Rp 1,45 miliar.
Sepanjang tahun ini, Kalbe Farma mengincar pertumbuhan penjualan 8%. Jika penjualan neto tahun lalu Rp 17,89 triliun, berarti target tahun ini sebesar Rp 19,32 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News