Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - BONTANG. PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) perusahaan hasil joint venture PT Pupuk Indonesia, melalui anak usahanya PT Pupuk Kaltim (PKT) dengan PT Dahana melepas hasil produksi amonium nitrat perdana yang digunakan untuk bahan peledak tambang. Pengiriman perdana ini sebanyak 5 truk atau kurang lebih setara dengan 75 ton.
“Yang tadi (pengiriman) ada 5 truk. Mungkin bisa 15 (ton) dikalikan lima (jumlah truk),” ungkap Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi saat ditemui Kontan di acara peresmian Pabrik PT KAN yang dilaksanakan di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (29/2).
Direktur Utama PT Dahana Wildan Widarman mengatakan amonium nitrat yang diproduksi PT KAN akan berfokus untuk sektor pertambangan umum seperti tambang batubara dan emas.
“Untuk pabrik yang saat ini (PT KAN) khusus untuk bahan peledak. Jadi pangsa pasar kami memang untuk mengcover sektor pertambangan umum seperti batu bara dan emas,” ujar Wildan saat dihubungi Kontan, Kamis (29/2).
Baca Juga: Jokowi Harap Tak Ada Lagi Impor Amonium Nitrat
Kemudian terkait pengiriman perdana daripada amonium nitrat ini, Wildan mengatakan, kapasitas tersebut untuk beberapa perusahaan yang sudah menjadi konsumen mereka. Namun ia belum bisa menyebut secara gamblang perusahaan tambang mana saja yang menerima bahan baku peledak itu.
“Ya, itu (5 truk) untuk beberapa perusahaan,” katanya.
Terkait wilayah pendistribusian, Wildan menambahkan, saat ini PT KAN masih akan fokus pada konsumen di daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan. “Tapi untuk pengirimannya (amonium nitrat) itu akan dikirim ke konsumen-konsumen kami yang ada di Kalimantan, untuk tambang batubara,” tambahnya.
Meski baru fokus di wilayah Kalimantan, tidak menutup kemungkinan PT KAN juga akan melirik pangsa pasar bahan peledak tambang di pulau lain, terutama pulau Jawa dan Sumatera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News