Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
Yakni, operasi untuk memenuhi layanan dan komitmen ekspor kendaraan bermotor. Terakhir, penghentian produksi sementara kembali dilakukan sejak 11 Mei 2020 lalu.
Baca Juga: Merayu Konsumen Roda Empat di Ranah Virtual
Keputusan untuk kembali menggerakkan roda produksi dilakukan untuk memenuhi agenda pengapalan ekspor yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Untuk itu, TMMIN bakal kembali melakukan kegiatan produksi di seluruh pabrik dengan perkiraan tingkat utilisasi sebesar 30%. Semua hasil produksinya sementara ini akan ditujukan untuk pasar ekspor.
Bob memastikan bahwa semua kegiatan produksi akan dilakukan dengan memperhatikan protokol serta panduan new normal yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk mencegah penyebaran corona di lingkungan kerja.
TMMIN sendiri telah menyiapkan protokol pencegahan dan pengendalian corona di lingkungan perusahaan. Tiga aspek yang menjadi perhatian utama perusahaan di antaranya meliputi upaya preventif seperti penggunaan masker, penerapan social distance, pengukuran suhu serta pengakuan diri status kesehatan pekerja yang masuk ke lingkungan kantor, upaya untuk memonitor kesehatan pekerja dengan cara-cara seperti rapid test dan tracing, serta prosedur mitigasi dalam hal terjadi infeksi pada karyawan.
“Protokol sudah kita siapkan, kita juga didik 10 inspector yang bisa mengawasi jalannya protokol, kita juga develop IT system untuk tracing,” tambah Bob ketika ditanyai Kontan.co.id pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News