Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) Zeynep Sultan yang diresmikan pada 2015 lalu meledak. Sejatinya kapal ini menyuplai 120 MW untuk masyarakat Sulawesi Utara.
Meski mengalami ledakan, PT Karpowership Indonesia sebagai operator MVPP di Amurang menyampaikan tidak ada persoalan serius dengan meledaknya kapal MVPP Zeynep Sultan. Seperti diketahui salah satu TGE Steam kapal tersebut mengalami ledakan ketika beroperasi.
Mehmet Ufuk Berk, Direktur Regional Asia PT Karpowership Indonesia menyampaikan saat ini tidak ada kendala operasi. Tiga jam sejak terjadinya ledakan, perusahaan berhasil menormalkan kembali operasinya.
"Kami Waste Heat Recovery Boiler di Kapal Zeynep Sultan. Satu diantaranya kehilangan TGE Steam Drum karena meledak ketika dalam tekanan operasi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (29/11).
Dirinya menegaskan tidak ada kerusakan parah terhadap generator dan TGE Powership miliknya. Segala masalah dapat diselesaikan dengan cepat dan saat ini supply listrik dari kapal pembangkit tersebut kembali normal. "Tiga jam setelah insiden TGE kami melanjutkan kembali operasi dan tidak ada yang terluka atau korban jiwa," lanjutnya.
Seperti diketahui pada 25 November 2018 pukul 09.28 WITA terjadi gangguan terhadap operasi kapal MVPP Zeynep Sultan berkapasitas 120 MW milik Karpowership. Gangguan tersebut sempat membuat pasokan listrik 150Kv dari Sulawesi Utara ke Gorontalo mengalami gangguan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News