kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapal Zahro terbakar, wisata pulau seribu menurun


Senin, 02 Januari 2017 / 21:00 WIB
Kapal Zahro terbakar, wisata pulau seribu menurun


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kejadian terbakarnya kapal wisata Zahro Express di teluk Jakarta menjadi duka mendalam bagi Indonesia. Bagaimana tidak, kejadian tersebut merenggut puluhan korban jiwa. Kapal tersebut membawa wisatawan yang ingin bepergian menuju Kepulauan Seribu. Namun naas, kapal terbakar dan angan berwisata pun hilang.

Kejadian tersebut langsung berdampak pada aktivitas biro travel. Khususnya, biro yang menyediakan perjalanan ke gugusan Pulau Seribu lewat Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta. "Untuk sementara yang lewat Angke banyak yang cancel, saya arahkan lewat Marina Ancol," ujar Mohamad Amin, Owner Amin Tour Travel kepada KONTAN, Senin (2/1).

Meskipun sudah melakukan pengalihan lewat Pelabuhan Marina Ancol, pihaknya mencatat masih ada pembatalan perjalanan yang signifikan. Amin mengatakan setidaknya ada 2 kelompok tujuan Pulau Tidung dan 5 kelompok tujuan Pulau Pari, yang membatalkan perjalanan. Sehingga total ada 7 kelompok yang membatalkan perjalanan. "Satu kelompok bisa terdiri dari 8-10 orang, tapi ada juga yang 20-50 orang. Karena kami juga layani tamu korporat," imbuhnya.

Pihaknya juga memaklumi adanya kenyataan tersebut. Oleh sebab itu, manajemen tidak mengenakan charge kepada konsumen, alias mengembalikan 100% uang yang sudah dibayarkan. Pihaknya juga mencatat, penjualan yang lebih kecil dibandingkan dengan hari sebelum kejadian."Penjualan kami menurun sekitar 50%, dibandingkan dengan hari Minggu kemarin dengan hari ini (Senin)," katanya.

Adanya penurunan tak menyurutkan harapan bagi pengusaha. Amin mengatakan, pihaknya bisa menyediakan perjalanan lewat Pelabuhan Marina Ancol. Dia juga menginginkan agar pemerintah dan penyedia kapal bisa menjamin keamanan kapal. Mulai dari standar operasional keamanan, sampai kondisi kapal itu sendiri.

Penyedia biro perjalanan lain pun sepakat, agar pemerintah juga memperhatikan sisi keamanan kapal. Misalnya saja bagi biro travel Discovery Pulau Seribu. Penggunaan kapal jenis Speed Boat di Pelabuhan Marina Ancol lebih terjamin dari sisi keamanan. "Ada dermaga yang baik dan asuransi bagi penumpang," terang Asyifa Nur Abdullah, pemilik usaha wisata Discovery Pulau Seribu kepada KONTAN, Senin (2/1).

Asyifa menjelaskan pihaknya memilih berangkat dari Pelabuhan Marina Ancol dan tidak berangkat lewat Pelabuhan Muara Angke. Selain faktor kenyamanan, kapal yang digunakan lewat Pelabuhan Marina Ancol juga terbilang lebih terjamin. 

Sementara itu, biro perjalanan Sakura Travel juga mencatat ada pembatalan perjalanan penumpang. Hanya saja angkanya tidak besar. Pihaknya mencatat ada 3 orang yang membatalkan pembatalan. "Ada pengaruh tapi tidak besar. Saat kejadian, kami juga sedang banyak-banyaknya tamu yang kami layani," terang Edward Kurnia, Marketing Sakura Travel kepada KONTAN, Senin (2/1).

Biro perjalanan ini biasa melakukan perjalanan lewat Pelabuhan Kali Adem dan Pelabuhan Marina Ancol. Ke depan, manajemen akan lebih hati-hati dalam menggandeng mitra khususnya dibidang penyedia transportasi. "Kami harap pemerintah juga lebih meningkatkan perizinan dan administrasi kapal yang ada. Semacam harus lolos KIR jika untuk kendaraan mobil," kata Edward.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×