Reporter: Agung Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) masih mengkaji ulang target bisnisnya di tahun ini. Kondisi pandemi virus corona dan mata uang rupiah yang anjlok membayangi bisnis keramik IKAI.
Sebenarnya secara umum, kata Angelica Lie, Managing Director of IKAI, terkait dengan kegiatan operasional saat ini pabrik keramik perseroan tetap beroperasi. Dikarenakan saat ini proses produksi keramik IKAI sudah berjalan secara fully automated terkait dengan proses produksi.
Baca Juga: Dampak corona, Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) tunda penambahan kapasitas produksi
Adapun soal kurs dolar AS yang melonjak sedikit banyak berdampak bagi industri keramik keseluruhan. "Untuk unit usaha manufaktur keramik kami, biaya produksi yang terkena paparan dampak mata uang asing hanya di biaya energi saja dan saat ini masih berada pada kisaran yang manageable yaitu berada pada level 20% - 30%," terang Angelica kepada Kontan.co.id, Jumat (27/3).
Di samping itu, IKAI juga mengapresiasi inisiatif pemerintah untuk menerapkan penurunan harga gas yang akan efektif pada 1 April. Kebijakan ini diharapkan membantu perusahaan dalam mempertahankan profitabilitas.
Di tengah kondisi ini apa perusahaan tetap melakukan ekspansi atau pengembangan bisnis kembali. Menurut Angelica, IKAI cenderung mempertahankan efisiensi dan akan lebih berfokus meningkatkan optimalisasi bisnis-bisnis unit yang sudah ada.
IKAI berharap pemerintah dapat mendorong daya saing keramik lokal di pasar dalam negeri. Di tengah ketidakpastian saat ini, pasar keramik lokal beberapa waktu lalu juga sempat digerus dengan maraknya importasi keramik di pasar lokal.
Mengenai target bisnis, IKAI sempat membidik penjualan bersih Rp 90 miliar - Rp 110 miliar dengan produksi keramik 1,1 juta meter persegi tahun ini. Angelica bilang bicara target, IKAI masih akan melakukan proses peninjauan kembali.
Baca Juga: Menperin usul industri yang menikmati penurunan harga gas US$ 6 dapat bertambah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News