Kasus Covid-19 melonjak, begini dampaknya pada kinerja Sarimelati Kencana (PZZA)

Selasa, 15 Juni 2021 / 20:15 WIB

ILUSTRASI. Kasus Covid-19 melonjak, begini dampaknya pada kinerja Sarimelati Kencana (PZZA)

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mengalami lonjakan. Tercatat adanya laju kasus aktif corona di Jakarta yang menunjukkan peningkatan signifikan hingga 50%. sehingga hal ini akan memaksa Gubernur DKI Jakarta mengambil langkah-langkah pengetatan untuk mengendalikan penyebaran kasus Covid-19.

Data menunjukan bahwa dalam sepekan terakhir kasus aktif corona di Jakarta pada tanggal 6 Juni 2021 adalah 11.500, dan pada hari ini jadi 17.400 sehingga dalam sepekan telah terjadi peningkatan 50%.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Perusahaan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), Kurniadi Sulistyomo mengatakan bahwa adanya pengetatan tersebut akan berdampak negatif terhadap penjualan Pizza Hut.

“Kalau bicara dampak tentunya tidak akan berdampak positif. Sehingga disiplin protokol kesehatan harus lebih diperketat misalnya saja dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Selasa (15/6).

Menurutnya, lewat kebijakan pemerintah melalui penerapan PPKM akan menjadi upaya bersama dari seluruh stakeholders termasuk masyarakat dan pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Kurniadi juga menambahkan, strategi bisnis yang akan dilakukan diantaranya promo Pizza Hut Delivery dengan menawarkan paket My Box. Paket ini punya 45 macam kombinasi yang bisa di pilih sesuka hati. Misalnya saja pizza, pasta atau nasi lalu memilih snack asin atau manis.

Sementara itu, Sarimelati Kencana juga menargetkan akan membuka 50 gerai baru Pizza Hut di tahun 2021 ini yang berfokus di luar pulau Jawa misalnya saja Kalimantan, Sulawesi dan lainnya. Tercatat hingga kuartal I 2021 sudah dibuka 16 gerai baru. “Rencananya bulan ini kami akan buka dua gerai dia Klaten dan Ponorogo,” ujarnya.

Sebagai informasi, perpanjangan PPKM dilakukan melalui Keputusan Gubernur Nomor 759 Tahun 2021. Adapun PPKM akan diperpanjang sampai dengan 28 Juni 2021.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan perpanjangan kebijakan PPKM dilakukan lantaran penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta telah masuk dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra.