kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,09   7,74   0.83%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 melonjak, Indonesian Tobacco (ITIC) dukung PPKM Mikro darurat


Rabu, 30 Juni 2021 / 19:48 WIB
Kasus Covid-19 melonjak, Indonesian Tobacco (ITIC) dukung PPKM Mikro darurat
ILUSTRASI. Presiden Direktur Indonesian Tobacco, Djonny Saksono saat paparan publik virtual.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen rokok iris, PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) menyakan jika langkah pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro darurat yang diberlakukan Pemerintah tepat dilaksanakan.

Direktur Utama ITIC Djonny Saksono menyatakan, jika saat ini kondisi dinilai sudah darurat sehingga perlu penanganan sedini mungkin.

"Kondisi saat ini sudah sangat darurat dengan adanya varian Covid-19 Delta. Lebih baik kita bersiap sedini mungkin daripada terlambat. Sehingga saya dukung dan setuju dengan langkah PPKM darurat," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (30/6).

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Pelaksanaan PPKM tersebut akan dilakukan di Jawa dan Bali yang akan berlangsung dua pekan.

Baca Juga: Indonesian Tobacco (ITIC) siapkan capex Rp 100 miliar tahun ini

Adapun pemberlakuan PPKM Mikro Darurat ini merupakan respons seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.

Djonny menambahkan, dalam kaitannya dengan bisnis kinerja ITIC tidak terlalu terdampak oleh pandemi. Hal ini dibuktikan dengan masih bertumbuhnya pendapatan perseroan 35% sepanjang 2020.

Di masa pandemi, daya beli masyarakat yang menurun banyak mengalihkan merek rokoknya ke produk ITIC yang dinilainya lebih hemat dibandingkan merek lain.

"Konsumen masih membeli produk kami dan produk kami memang menyasar kelas menengah ke bawah, jadi dengan daya beli yang menurun orang merasa harga rokok mahal sehingga konsumen memilih rokok kami yang lebih hemat," tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×