Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
Melalui faktor-faktor tersebut, ZYRX optimis dapat mencapai target pertumbuhan 80% tahun ini.
"Kami melihat bahwa kebutuhan laptop masih sangat tinggi mengingat terdapat lebih dari 45 juta siswa-siswi di Indonesia, di mana tingkat kepemilikan laptop masih di bawah 5%. Ditambah lagi dengan diadakannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang memerlukan laptop untuk siswa-siswi dapat belajar dan mengerjakan tugas dengan nyaman," sambung Evan.
Tahun 2021 ini, ZYRX telah menyiapkan dana senilai Rp 35 miliar yang didapat dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO).
Dana tersebut dialokasikan untuk pelunasan pembelian gedung kantor, gudang, dan pabrik. Selain itu, ZYRX juga telah mempersiapkan Rp 1,5 miliar dari modal kerja untuk menambah 4 lini produksi.
"Saat ini, Zyrex memiliki 4 lini produksi, di mana 3 lini produksi didedikasikan untuk perakitan laptop dan 1 lini produksi digunakan untuk perakitan PC dan server. Tahun ini kami akan menambah 4 lini produksi lagi yang akan dibangun untuk perakitan laptop,” ujarnya.
Selanjutnya: Kalbe Farma (KLBF) masih raih kinerja positif di tengah pandemi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News