Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Lain halnya dengan PT Indika Energy Tbk (INDY) Head Of Corporate Communication INDY Leonardus Herwindo menilai, besaran DMO 25% dan patokan harga masih ada di level yang wajar. Leonardus pun mengklaim bahwa pihaknya tidak merasa kesulitan dalam memenuhi wajib DMO 25%.
Baca Juga: Insentif Fiskal Gasifikasi Batubara
Bahkan, Leonardus bilang hingga saat ini realisasi DMO INDY sudah di atas 25%. "Sejauh ini masih bisa dikatakan wajar sih. Keputusan pemerintah tentunya didasari oleh pemenuhan kebutuhan kelistrikan untuk rakyat. Untuk itu, kami mendukung upaya dan kebijakan pemerintah tersebut," kata Leonardus.
Senada dengan itu, Direktur PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) Agoes Soegiarto juga merasa tak keberatan jika pada tahun depan DMO ditetapkan 25%. Sebab, hal itu sejalan dengan rencana KKGI yang ingin meningkatkan produksi dan memperbesar porsi penjualan domestik.
"Untuk kami sudah sesuai, kami menargetkan kenaikan produksi dan porsi pasar domestik yang meningkat di tahun depan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News