kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KCI wajibkan KRL dikosongkan setelah tiba di stasiun akhir, kenapa?


Selasa, 30 Juni 2020 / 14:57 WIB
KCI wajibkan KRL dikosongkan setelah tiba di stasiun akhir, kenapa?
ILUSTRASI. Petugas menggunakan face shield dan masker di Stasiun Kota Bogor, Selasa (9/6/2020). Pihak stasiun menerapkan protokol kesehatan kepada petugas dan penumpang KRL commuter line untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

"Perilaku ini sebenarnya telah ada sejak masa sebelum pandemi Covid-19. Sebelumnya, sebagian pengguna KRL menempuh cara ini untuk mendapatkan tempat duduk selama perjalanan menggunakan KRL," ujar Anne.

Namun, pada masa pandemi dengan berbagai pembatasan yang ada, tindakan tidak bertanggung jawab semacam ini membuat jumlah pengguna dari stasiun pemberangkatan tidak dapat dimuat maksimum ke dalam kereta.

Dampaknya, antrean kereta di stasiun menjadi tidak lancar. Tindakan sebagian pengguna membuat ribuan orang harus mengantre lebih lama lagi di stasiun.

Baca Juga: Penumpang KRL melonjak, KCI minta pengusaha terapkan shift kerja

Oleh karena itu sesampainya di stasiun, petugas pengamanan saat menyisir kereta juga akan meminta seluruh pengguna yang ada untuk turun. Setelah itu juga mengosongkan kereta sebelum diisi pengguna yang telah menunggu di peron.

"Para pengguna tersebut jika ingin kembali menggunakan KRL harus melakukan tap out di gate elektronik stasiun kemudian mengantre kembali dari titik awal antrean di stasiun pemberangkatan," tegasnya.

Anne menyebut, hal ini agar mereka yang hendak menyiasati antrean dapat diedukasi dan tidak coba-coba lagi melakukan hal serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×